Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KRISTAL yang ditemukan di urine belum tentu menandakan ada batu di saluran kemih termasuk ginjal Anda. Hal itu diungkapkan Adistra Imam Satjakoesoemah dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).
"Walaupun cikal bakal batu adalah kristal di urine, tidak sama pasti ada batu. Sama sekali tidak," kata dia dalam webinar kesehatan yang digelar RS Medistra, dikutip Selasa (10/5).
Adistra mengatakan, untuk memastikan ada tidaknya batu, pasien perlu menjalani pemeriksaan radiologi sebagai konfirmasi. Pemeriksaan radiologi yang umum adalah USG karena relatif mudah dilakukan dan memberikan hasil secara real-time.
Baca juga: Pasien Hemodialisa Harus Waspadai Kelebihan Cairan Tubuh
"Jadi harus ada evaluasi lanjut untuk konfirmasinya. Pemeriksaan radiologi yang paling utama biasanya USG. Kita harus nilai dan tahu kondisi ginjal, dan bagian kandung kemihnya," kata dia.
Gambaran batu saat melalui USG biasanya berwarna putih menyala terang dan disertai adanya bayangan. Menurut Adistra, biasanya batu-batu yang cukup besar misalnya di atas 5mm akan terlihat dengan jelas dengan pemeriksaan USG.
Kendati begitu, akurasi USG hanya mencapai 70%, tergantung siapa yang mengerjakannya dan alat yang digunakan.
Dokter biasanya juga menyarankan pasien melakukan pemeriksaan CT-Scan khususnya untuk mendeteksi batu-batu dengan ukuran relatif kecil dan tidak bisa tampak jelas dengan USG.
"Kalau ingin tahu pasti khususnya untuk batu-batu yang kecil dan tidak yakin, yakni dengan CT-Scan karena mudah dilakukan dan tidak butuh persiapan khusus. CT-Scan merupakan gold standard untuk melihat batu karena pemeriksaan ini menilai kepadatan suatu organ," tutur Adistra.
Dia menambahkan, ada tiga parameter untuk menilai batu melalui CT-Scan yakni lokasi batu apakah di ginjal atau level ureter, ukuran batu dan derajat kekerasan atau densitas batu yang bisa didapat melalui pemeriksaan CT-Scan.
Batu pada ginjal atau saluran kemih sekitar 30%-45% tidak memiliki gejala. Biasanya pasien baru mengetahui adanya batu saat tidak sengaja melakukan pemeriksaan USG atau lainnya. Keluhan biasanya akan muncul setelah batu menimbulkan sumbatan atau peradangan pada saluran kemih.
Gejala dapat berupa nyeri pinggang tumpul atau hebat, nyeri pada pada perut bagian bawah, disertai mual, muntah dan keringat dingin. Pasien juga bisa mengalami demam tinggi disertai menggigil, kemudian kencing berdarah, putih keruh atau pekat.
Selain itu, anyang-anyangan, sering merasa nyeri saat berkemih, sulit atau tidak bisa kencing dan kencing berpasir atau keluar batu juga dapat menjadi gejala batu ginjal. (Ant/OL-1)
Kriteria calon residien yang akan menerima transplantasi ginjal ialah mereka yang masuk dalam kondisi gagal ginjal tahap akhir, baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Tiga organ yang paling berperan dalam mengatur keseimbangan air dalam tubuh itu adalah otak, jantung, dan ginjal
Beberapa laporan kasus menunjukkan buah belimbing bisa menyebabkan gangguan yang cukup berbahaya, baik pada ginjal yang sudah terganggu maupun yang masih sehat.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan RS-RS yang akan menjadi rujukan untuk menangani pasien anak-anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut.
Kasus itu tidak hanya melibatkan perusahaan farmasi saja. Menurutnya, pihak kepolisian harus mampu menganatomi perkara tersebut dengan cermat.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Di Indonesia sendiri, prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai angka 3,8 permil.
Temuan itu sudah dilaporkan dokter Ponco dalam dua jurnal ilmiah bereputasi internasional, yaitu Research and Reports in Urology (2020) dan International Urology and Nephrology (2020).
Kasus penyakit ginjal kronis (PGK) menempati urutan keempat penyakit dengan biaya terbesar yang ditanggung BPJS Kesehatan, yakni Rp2,1 triliun berdasarkan data 2018.
Semakin meningkat usia maka semakin meningkat pula prevalensi penyakitnya.
KEMARIN, seluruh dunia memperingati Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day atau WKD) yang mengusung tema ‘Living Well with Kidney Disease’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved