Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

BMKG Identifikasi Peningkatan Curah Hujan Saat Arus Mudik

Ferdian Ananda Majni
05/5/2022 19:02
BMKG Identifikasi Peningkatan Curah Hujan Saat Arus Mudik
Foto udara kendaraan melintas di ruas jalan tol wilayah Karawang, Jawa Barat.(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, khususnya periode mudik Lebaran. 

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terbaru per Kamis (5/5), BMKG memonitor adanya indikasi peningkatan potensi curah hujan di beberapa wilayah selama periode arus balik pada 5-9 Mei 2022.

"Kondisi tersebut dipicu beberapa pola siklonal, yaitu di sekitar Samudera Hindia sebelah barat laut Aceh, perairan Maluku dan sebelah utara Kalimantan Utara," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resmi, Kamis (5/5).

Selain itu, terdapat aktivitas Gelombang Atmosfer Rossby Wave di sekitar Sumatera Bagian Utara, yang memperkuat potensi peningkatan curah hujan.

Baca juga: Rekayasa One Way Arus Balik Diberilakukan Hari ini

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah sebagai berikut:

1. Aceh

2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat

4. Jambi

5. Bengkulu

6. Sumatera Selatan

7. Kep. Bangka Belitung

8. Kalimantan Barat

9. Kalimantan Tengah

10. Kalimantan Selatan

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

11. Sulawesi Tengah

12. Sulawesi Barat

13. Gorontalo

14. Maluku

15. Papua

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang akan melakukan perjalan pulang, agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Sebab, cuaca ekstrem bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung.

"Melakukan pengecekan kondisi lingkungan sekitar yang diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem. Untuk mengantisipasi dampak bencana, serta segera menjauhi lokasi rawan bencana," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya