Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
ASOSIASI Seniman Tari Indonesia (ASETI) melihat pandemi mendorong terjadinya adaptasi besar pada kegiatan seni budaya, termasuk seni tari. Sempat mengalami keraguan atas nasibnya di masa depan, seniman tari Indonesia berusaha bertahan di tengah keterbatasan yang dihadapi. Strategi yang dilakukan yaitu menggunakan teknologi digital dalam perhelatan tari selama dua tahun terakhir. Seminar, festival, pertemuan antar seniman, kegiatan kebudayaan, kepariwisataan, penciptaan kreatif sampai dengan aksi kekaryaan terus dilaksanakan meski secara online.
ASETI merupakan asosiasi yang berdiri atas semangat independen dan berjuang mencapai kesetaraan profesi seniman tari dengan profesi lainnya, Setelah pandemi lebih terkendali, ASETI melakukan gebrakan berupa helat Festival Literasi Tari yang diluncurkan pada 29 April 2022 bersamaan dengan Hari Tari Dunia.
Agustina Rochyanti selaku penggagas Festival menyatakan ini merupakan ajang pertemuan digital, mengabadikan seni pertunjukan melalui tulisan. Festival ini dimaksudkan sebagai wahana saling berbagi tentang dunia membaca, menulis dan berpikir kritis di bidang tari.
Festival literasi dalam bentuk tulisan ini dirancang sebagai ruang untuk mendekatkan penulis dengan masyarakat luas, pelaku, penikmat serta pemerhati di dunia tari. Memainkan peran penting dalam literasi tari, Festival ini akan menjadi pondasi dasar dalam berinteraksi dan beradaptasi dunia seni tari nasional dengan perubahan kreativitas dan inovasi dunia.
"Meskipun tidak mudah, upaya ini menjadi semangat dan geliat literasi tari melalui literasi digital yang mumpuni dari dan oleh seniman tari itu sendiri," kata Agustina Rochyanti yang juga akrab dipanggil Anti, Jumat (29/4).
Salah satu pengurus asosiasi, Jefriandi Usman juga menjelaskan keterlibatan beberapa nama yang akan mengisi helatan ini baik dari Indonesia maupun luar negeri. “Kami sangat senang dengan penulis yang telah berkomitmen menyumbangkan tulisannya seperti Fafa Utami, Edgar Freire (Equador), Benny Krisnawardi, Suhaimi Magi (Malaysia), Ade Alvina Damayanti, Retno Ayumi, Dr. Nurwahidah, S. Pd., M. Hum, Maharani Arnisanuari, Kusmawati, Christiano, Yudhistra Sukatanya, Silvester Petahurit, Yogi Hadiansyah dan Manchu Ahmadsyamrada. Mereka adalah nama-nama yang sudah tidak asing lagi di seni tari tanah air. Nantinya, publik dapat membaca tulisan yang berkualitas dari mereka secara berkala," tandas Jefriandi. Hal ini juga diamini oleh Maharani Arnisanuari, salah satu penulis, yang turut menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan baik untuk menumbuhkan semangat literasi kepada kalangan khalayak luas.
Dengan tema Kebangkitan Literasi Tari Indonesia. Sejumlah ulasan, kajian, pandangan dan kritik pertunjukan, akan disuguhkan. Dengan kata lain, dunia literasi menawarkan ruang rasa baru karya tari untuk tumbuh selain panggung. Semakin luas dan beragam gelanggang yang dimasuki, maka semakin berbeda corak rasa yang muncul dalam diri publik. Sehingga jika semakin kaya "tabungan rasa" dan “tabungan intelektualitas” seorang seniman, maka semakin tak terduga karya yang diciptakannya.
Tulisan-tulisan ini nantinya dapat diunduh publik di ASETIMAGZ melalui website Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) di laman https://asetiindonesia.com/. Banyak harapan yang dialamatkan pada helat ini demi kemajuan seni tari tanah air. Semua dapat diwujudkan dengan pelibatan semua pemangku kepentingan seni tari secara aktif melalui berbagai medium. Sehingga sejumlah keraguan akan masa depan seni tari Indonesia dapat mulai terpinggirkan melalui media literasi kepada publik. Jadi, siapa bilang seniman tari tidak peduli literasi. (OL-13)
Baca Juga: Beredar Daftar Jemaah Berangkat Haji, Kemenag: Informasi Tidak Valid
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Tari yang ada di setiap provinsi mempunyai keunikannya masing-masing dan berbeda dengan yang ada di belahan dunia mana pun.
Indonesian Dance Festival menghadirkan 12 karya tari, 10 kelas lokakarya, dan melibatkan lebih dari 50 seniman multidisiplin.
SEBANYAK 11 sanggar tari dari berbagai wilayah di Indonesia menampilkan tarian khas daerah mereka di Galeri Indonesia Kaya pada akhir pekan.
Pagelaran ini merupakan puncak dari Culture Week yang menempatkan seni sebagai media untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya bangsa.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku tampil dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku akan tampil di dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved