MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bakal memastikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi kota pintar demi pembangunan ekosistem digital. Johnny yakin bakal ada tiga indikator ekonomi digital yang terdongkrak jika IKN dijadikan kota pintar.
"Pertama peringkat sangat tinggi dalam indeks pengembangan pemerintahan digital atau e-government development indeks dari United Nation," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/4)
Kedua, IKN diyakini bakal meningkatkan ekonomi digital karena konektivitas kota itu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seratus persen. Semua penduduk di IKN dan bisnis yang dijalankan akan berbasis teknologi.
"Ketiga tingkat kepuasan berbisnis atau business satisfaction bidang layanan digital yang mencapai 75 persen atau lebih," ujar Johnny.
Tiga indikator itu diyakini bakal membuat Nusantara menjadi kota pintar yang cerdas, nyaman, efisien, dan modern. Johnny yakin IKN bakal menjadi kota yang bisa menyaingi perkembangan ekonomi digital dunia.
Pemerintah juga memastikan jaringan di IKN baik saat kota itu siap nantinya. Salah satunya memperkuat jaringan kabel serat optik Palapa Ring di sana.
"Kementerian Kominfo juga membangun infrastruktur TIK di kawasan IKN dengan berorientasi kepada jaringan 5G dan beyond. Saat ini, 4G adalah backbone telekomunikasi nasional kita, namun untuk IKN kita berorientasi pada jaringan 5G dan beyond serta semua persiapannya menuju ke sana," tutur Johnny.
Johnny berharap persiapan koneksi digital di IKN tidak terkendala. Dia tidak mau konsep kota pintar di Nusantara terhambat hanya karena masalah jaringan.
"Kami juga sedang mempersiapkan spektrum frekuensi dan bandwidth yang memungkinkan untuk layanan 5G dan beyond dapat berlangsung dengan baik IKN, nantinya di semua level band baik low band, coverage band serta high dan super high band," ucap Johnny.
Lebih lanjut, Johnny juga berencana menjadikan IKN menjadi salah satu lokasi dari empat pusat data nasional. Dengan begitu, IKN bisa ikut menyokong konsep pemerintahan digital di Indonesia.
"Saat ini e-participation index yang telah berhasil melompat naik 35 peringkat dari tahun 2018 hingga tahun 2020," pungkas politisi NasDem itu. (OL-8)