Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA Science Center (ISC) atau biasa dikenal dengan Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), bekerja sama dengan GREEBEL Indonesia sedang menyelenggarakan kompetisi "Coloring Science Contest" untuk siswa TK/PAUD yang dilakukan secara online.
Pendaftaran dan unggahan hasil karya ditutup sampai 15 Mei 2022. Lomba tersebut dalam rangka Hari Hutan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Maret. Direktur Operasi ISC, Didik Adiarsah dalam keterangan tertulis, Senin (18/4) mengarakan kompetisi kali ini mengangkat tema Kekayaan Hayati Hutan Indonesia.
"Para peserta dapat berkreasi dalam mewarnai gambar tentang hutan, hewan, dan alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati serta kekayaan alam yang sangat melimpah," kata Didik.
Acara "Coloring Science Contest" diselenggarakan secara online di tengah Pandemi Covid-19.
Didik menambahkan kompetisi ini bertujuan untuk memberi kesempatan generasi muda khususnya anak-anak dalam berimajinasi, mengasah kreativitas, dan menunjukkan ide-idenya dalam sebuah karya seni agar anak dapat mencintai sains dengan cara yang berbeda.
Para peserta yang ingin ikut berkompetisi bisa mendaftar melalui link https://bit.ly/ColoringISCGreebel untuk mengunduh gambar pola yang akan diwarnai.
Juri kegiatan "Coloring Science Contest" dihadirkan dari beberapa Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
baca juga: PP Iptek Gelar Science For All di Wilayah Banten
Hasil karya dinilai dewan juri berdasarkan harmonisasi/komposisi warna yang menarik, kecermatan dan ketelitian, serta kebersihan dan kerapihan.
Pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan paket merchandise dari GREEBEL untuk 6 juara terbaik berdasarkan keputusan dewan juri dan pemenang favorit lainnya. (N-1)
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved