Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Guru Besar Diharapkan Jadi Agent of Change di Dunia Pendidikan Tinggi

Widhoroso
07/4/2022 23:00
 Guru Besar Diharapkan Jadi Agent of Change di Dunia Pendidikan Tinggi
Silahturahmi dan diskusi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III dengan dosen PNS Dpk dengan jabatan profesor/guru besar.(DOK Humas LLDikti Wilayah III)

DI TENGAH ketatnya persaingan global yang terjadi saat ini, lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kemampuan dan kualitas yang mumpuni. Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga harus mampu memfasilitasi warga kampus dengan sarana dan prasarana pengajaran yang memadai, termasuk para dosen yang kompeten di bidangnya.

Terkait hal itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III sebagai satuan kerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teklnologi (Kemendikbudristek) yang memiliki tugas dan fungsi memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di DKI Jakarta, terus berupaya meningkatkan kualitas dosen PNS berstatus Diperkerjakan (Dpk).

Dosen PNS Dpk merupakan Dosen yang diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil berstatus PNS Dpk di lingkungan LLDikti, serta ditempatkan di perguruan tinggi swasta (PTS). Dosen Dpk memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya mengajar, namun juga meneliti dan mengabdi kepada masyarakat yang dilaporkan melalui Beban Kerja Dosen (BKD).

Kamis (7/4), Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P menggelar acara silaturahmi dan diskusi dengan dosen PNS Dpk dengan jabatan profesor/guru besar. Dalam acara tersebut Paris gembira dengan terus bertambahnya jumlah guru besar di lingkungan LLDikti Wilayah III setiap tahunnya. "Keberadaan guru besar menjadi agent of change bagi perguruan tinggi untuk menciptakan iklim pengajaran yang berkualitas, sehingga daya saing perguruan tinggi di Wilayah III akan terus meningkat," ujar Paris dalam keterangan yang diterima.

Dijelaskan Paris, makna agent of change dari seorang guru besar adalah sosok yang memprakarsai suatu perubahan dalam sebuah institusi. "Dalam hal ini, agent of change berperan membantu perguruan tinggi untuk mengubah tata kelola, cara kerja, dan menginspirasi tenaga pengajar lainnya untuk terus berkembang ke jenjang yang lebih tinggi," jelasnya.

Paris juga memamparkan bahwa pada 2030 mendatang, Indonesia diprediksi menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Menghadapi itu, perguruan tinggi diharapkan dapat bekerja sama dalam hal penelitian dan pengembangan teknologi di dunia industri.

Berbekal dari harapan tersebut, LLDikti Wilayah III membentuk Klinik Matching Fund Kedai Reka yang dibuka hingga 30 April 2022 sebagai bentuk transformasi pendanaan bagi dosen dan mahasiswa. Disebutkan, saat ini terdapat 8 Indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi yang ditetapkan Kemendikbudristek yaitu, lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasisawa mendapat pimpinan di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktiksi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan, program studi berstandar internasional, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.

"Kepada para guru besar, kami menitipkan agar terus dapat memberikan arahan, pencetus awal di bidang akademik, khususnya pada program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Inilah refleksi sumbangsih dari para guru besar dalam mengerahkan tenaga dan pikirannya, kapanpun, dimanapun untuk kemajuan bangsa," ujar Paris. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya