Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

IPB dan KLHK Bahas Teknologi Konservasi Satwa Liar 

Atalya Puspa
04/4/2022 17:42
IPB dan KLHK Bahas Teknologi Konservasi Satwa Liar 
Dokter hewan mengobati Kakatua jambul Kuning yang masuk dalam kategori satwa dilindungi(Antara/Arif Firmansyah)

PENDEKATAN teknologi dapat menjawab berbagai persoalan kelangkaan spesies satwa. Dengan teknologi, dapat melindungi dan mengamankan plasma nutfah atau material genetik satwa liar yang berstatus terancam kritis dari kepunahan. 

Plasma nutfah atau sumberdaya genetik adalah bahan dari tumbuhan, satwa, dan/atau jasad renik, yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. 

Terkait hal ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) University mengaplikasikan Teknologi Reproduksi Berbantu (Assisted Reproductive Technology/ART) dan Bio-bank, untuk menjaga kelestarian satwa dari kepunahan. 

Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, mengingat banyaknya jenis satwa liar yang tergolong terancam punah, sementara sarana dan prasarana serta sumber daya manusia masih terbatas, maka kedua teknologi ini untuk sementara dibatasi pada pengawetan (preservation), perlindungan, dan pemulihan sumber daya genetik badak Sumatera. 

Baca juga : Wapres: Penurunan Angka Stunting bukan hanya Kewajiban Negara

“Dengan dukungan dari para pihak, termasuk KLHK, ke depan kita kembangkan teknologi ini untuk spesies satwa liar lain,” kata Arif saat melakukan pertemuan dengan Menteri LHK di Jakarta, Senin (4/4). 

Sejauh ini program ART dan Bio-bank yang sedang berjalan diantaranya koleksi dan kriopreservasi semen (sperma) dan inseminasi buatan Banteng Jawa yang dimulai sejak 2015, serta koleksi semen dan inseminasi buatan pada anoa, macan dahan, dan Harimau Sumatra mulai 2020. 

Menteri LHK Siti Nurbaya menyambut baik inisiatif IPB University. Dirinya menyatakan hal ini sejalan dengan program pemerintah dan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk membangun plasma nutfah nasional di IKN. 

“Saya kira fasilitas yang kelak akan dibangun tidak hanya dikembangkan untuk faunanya saja, tetapi untuk floranya juga. Dalam hal ini, IPB University dapat berkolaborasi dengan UGM dalam pengembangan teknologi floranya,” ujar Siti. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik