Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEIRING perkembangan dan kemajuan peradaban kultur demokrasi yang semakin mapan, masyarakat Indonesia makin membutuhkan kanal dan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan idealisme tentang kehidupan publik yang lebih baik serta pembangun masyarakat madani kedepan.
Jalal Institute for Development in Indonesia (JIDI) pada Ramadan ini lahir sebagai gerakan dan perjuangan untuk pembangunan Indonesia ke arah lebih maju. Karena itu, JIDI menyiapkan akselarasi perubahan dalam pembangunan manusia Indonesia untuk masyarakat sipil menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Di banyak negara negara maju, peran penyaluran aspirasi dan gerakan perubahan kemajuan sebuah bangsa banyak diambil oleh non-government organization (NGO). JIDI adalah organisasi masyarakat sipil yang didirikan secara swadaya," jelas pendiri JIDI, Jalal Abdul Nasir dalam keterangan yang diterima, Minggu (4/3).
Ia mengatakan, JIDI akan memberikan perhatian terhadap isu delapan pilar pembangunan perubahan yaitu pembangunan pendidikan (education), pembangunan kepemimpinan (leadership building) penanganan dan perlindungan sosial kemanusian (social and humanity), amal sosial keagamaan (charity and social religious affairs), pembangunan dan pemberdayaan pemuda (empowering youth), kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat (entrepreneurship and people’s economics), pemberdayaan buruh dan petani desa (empowering labor and farmer) dan isu perubahan lingkungan dan iklim (fighting for environment and the climate change).
Menurut Jalal, masyarakat sipil harus mendapatkan wadah aspirasi dan inspirasi untuk mengadvokasi dan memperjuangkan isu-isu kebangsaan dan sosial yang mereka anggap penting. Mengingat banyak persoalan kebangsaan dan sosial yang hinggap di masyarakat Indonesia, maka kebersamaan dan gotong royong dalam pembanguan arah demokrasi lebih baik sangat diperlukan.
"Di Amerika ada 2 juta LSM pada 2021. Di Tiongkok mencapai 550 ribu pada 2020. Di Indonesia sendiri, jumlah LSM dan organisasi masyarakat yang resmi tercatat di Kementerian Dalam Negeri ada sekitar 70.000 lebih," jelasnya.
Ia menyebut, visi dan misinya adalah bekerja sama dan bersama-sama membangun Indonesia dan kerja membangun solidaritas sosial. "Saya ingin JIDI ini bergotong royong membangun masyarakat Indonesia terutama kelompok anak muda, guru, buruh, petani, nelayan, miskin dan marjinal berdasarkan nilai-nilai demokrasi, kesetaraan, keadilan sosial dan kesejahteraan," ungkap Jalal
"JIDI adalah rumah rumah kita bersama, rumah bagi pembangunan nilai nilai Pancasila dan penegakan demokrasi, rumah berbagi inspirasi (sharing inspiration), dan rumah bagi pembangunan SDM Indonesia," pungkasnya. (RO/OL-15)
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Dengan pembaruan pendidikan, tokoh terdidik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir lahir dan menjadi pelita bagi masyarakatnya.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved