Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
AKTRIS Marshanda merupakan salah satu pesohor yang secara terbuka mengungkapkan bahwa ia sedang berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya, yakni gangguan bipolar.
Ia bahkan menjalani pengobatan ke Amerika Serikat demi niat untuk sembuh. Melalui media sosialnya, ia kini aktif mendorong masyarakat yang mengalami indikasi gangguan mental untuk meminta bantuan keluarga dan tenaga kesehatan.
Tanggal 30 Maret diperingati sebagai hari bipolar sedunia. Tanggal tersebut diambil dari hari lahir seniman dunia Vincent Van Gogh yang disimpulkan mengalami bipolar.
Berdasarkan surat-surat Van Gogh pada adiknya, Theo, disimpulkan ia mengalami gejala seperti dalam catatan medis pertama gangguan bipolar yang dibuat psikiater Prancis Jean-Pierre Falret tahun 1851.
Baca juga: Glaukoma Pencuri Penglihatan Tiap Generasi
Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati atau mood dari posisi terendah (depresif) ke tertinggi (manik). Orang dengan gangguan bipolar bisa saja memiliki suasana hati yang sama seperti orang lain, tetapi mereka punya kecenderungan untuk mengalami kekambuhan menuju fase manik maupun depresif.
Dengan kondisi suasana hati yang berubah-ubah secara drastis, banyak masyarakat mempertanyakan apakah orang dengan gangguan bipolar bisa memiliki anak? Mengingat fase kehamilan, persalinan dan paska persalinan bukanlah fase yang mudah untuk ibu tanpa gangguan bipolar apalagi dengan gangguan bipolar.
Dokter Santi Andayani, dari Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS/FKUP Universitas Padjadjaran, mengatakan orang dengan gangguan bipolar berhak mempunyai anak. Sama seperti dengan orang pada umumnya, kehamilan yang akan dijalani orang dengan gangguan bipolar harus memiliki perencanaan yang matang.
“Boleh sekali, memiliki anak adalah hak bagi mereka yang mengharapkan keturunan. Tetapi harus banyak pertimbangan. Harus dipastikan emosinya stabil, harus dalam pengawasan dokter, baik dokter kebidananan maupun psikatri,” kata Santi dalam diskusi menyambut World Bipolar Day 2022 di Instagram Live, “Aku Bipolar, Boleh Hamil Gak ya?” yang diselenggarakan PPDS Psikatri FK Unpad (12/3).
Santi juga mengatakan persiapan fisik dan mental harus benar-benar siap dan sehat. Akan lebih baik bila kondisi psikatriknya stabil minimal tiga bulan sebelum terjadi kehamilan. Meski tidak semua mengalami kekambuhan, Santi menekankan untuk tetap melakukan pencegahan risiko kekambuhan itu terjadi.
Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi pasien bipolar juga perlu diperhatikan. Karena ada beberapa obat yang tidak disarankan pada saat kehamilan. Penggunaan obat yang tidak tepat akan berdampak buruk terhadap ibu dan perkembangan janin.
Santi mengharapkan pasien bipolar terus melakukan konsultasi dengan psikater dan dokter kandungan terkait obat yang aman dikonsumsi. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan gangguan bipolar tidak selalu otomatis menjadi bipolar.
Baca juga: Alasan Kemenkes belum Pastikan Booster sebagai Syarat Mudik
“Kita harus mengetahui risiko bayi yang dilahirkan dari ibu bipolar cukup besar. Sekitar 15-30% kemungkinannya. Bukan berarti bayi mereka otomatis lahir menjadi bipolar. Tetapi kerentanan risiko untuk menjadi bipolar itu ada. Apalagi kalau ada saudaranya menunjukkan gejala bipolar, kerentanan itu menjadi sangat tinggi,” jelas Santi.
Dukungan pasangan dan keluarga menjadi sangat penting untuk ibu dengan gangguan bipolar dalam melewati proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan sampai perawatan bayi.
“Selama kehamilan, ibu pasti mengalami perubahan fisik, perubahan hormonal yang menyebabkan perubahan mood. Sehingga bukan sesuatu yang mudah bagi orang dengan bipolar untuk menjalani proses itu. Sehingga penting bagi pasangan dan keluarga untuk memberi dukungan penuh serta kebutuhan ibu dengan bipolar,” pungkas Santi. (H-3)
Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes dengan meningkatkan stres dan kadar hormon kortisol, yang mengganggu sensitivitas insulin.
Kamar mandi kini dipandang tidak lagi sebagai ruang fungsional semata, melainkan sebagai bagian penting dalam mendukung kesehatan mental dan pemulihan diri.
Merasa seperti sedang diawasi meski sendirian? Pelajari penyebab ilmiah dan pentingnya intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental.
Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.
Banyak yang percaya posisi tidur mencerminkan kondisi emosional atau mental seseorang. Namun, benarkah demikian?
Kesehatan mental yang baik berawal dari kebiasaan kecil, termasuk apa yang Anda konsumsi setiap hari. Tahukah Anda bahwa makanan tertentu mampu meningkatkan mood secara alami?
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved