Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat tidak memilih-milih merek vaksin untuk vaksinasi lanjutan atau booster, karena semua merek yang digunakan terbukti aman dan efektif.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan percepatan vaksinasi primer dan booster merupakan salah satu upaya pemerintah mencegah dan melindungi masyarakat dari virus, mengingat pandemi covid-19 belum usai.
“Tidak perlu pilih-pilih vaksin. Bagi yang sudah memenuhi syarat, segera dapatkan vaksinasi booster sesuai arahan yang ada,” kata Menkominfo dalam keterangannya dilansir Minggu (13/3).
Menurut Menteri Johnny, vaksinasi akan melindungi diri dari gelaja sakit yang lebih berat serta menekan angka kematian jika terpapar covid-19.
Pemerintah memprioritaskan kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia) dan yang memiliki komorbid, untuk segera melengkapi vaksinasi dan mendapatkan booster.
Baca juga: 14 Juta Warga Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Booster
“Bagi kelompok usia lainnya, juga jangan lengah. Dengan melindungi diri melalui vaksinasi, kita juga turut menjaga orang-orang terdekat, termasuk mereka yang memiliki risiko lebih tinggi,” jelasnya.
Menkominfo menjelaskan, data Kementerian Kesehatan per 12 Maret 2022 menunjukkan total sasaran vaksinasi mendapatkan dosis lengkap secara nasional sudah mencapai 72,50%. Namun demikian, baru sekitar tujuh persen dari 208.265.720 orang total sasaran vaksinasi yang sudah melakukan booster.
“Pandemi belum usai dan risiko terpapar virus masih tinggi, vaksinasi sangat diperlukan untuk menambah proteksi,” sebutnya.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Pemerintah, Reisa Broto Asmoro, menjelaskan arti penting melakukanvaksinasi booster setelah melengkapi vaksin dosis primer.
“Mengapa perlu booster? Karena imunitas atau daya tahan tubuh yakni antibodi yang terbentuk oleh vaksin primer akan menurun sehingga tidak lagi dapat memberikan proteksi yang optimal," ujarnya.
Oleh karena itu dibutuhkan suntikan booster atau suntikan ketiga agar jumlah antibodi tersebut dapat naik lagi dan memberikan perlindungan yang optimal kembali. (Fer/OL-09)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Tidak ada anti virus untuk mengamankan data yang seratus persen aman. Satu-satunya cara adalah melakukan backup data secara rutin agar data tetap aman.
EKS Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate divonis 15 tahun penjara dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Hari ini, mantan Menkominfo Johnny G Plate akan menjalani sidang vonis terkait dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo.
EKS Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate disebut tidak bisa diproses hukum dalam dugaan korupsi BTS 4G Kominfo.
Dalam pledoinya, Johnny meminta asetnya dikembalikan karena JPU tidak mampu membuktikan aliran uang dari dugaan korupsi tower BTS 4G di kemenkominfo.
Dalam pledoi yang dibacakan kuasa hukumnya, Johnny G Plate menegaskan tidak menerima Rp17 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved