Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
WORLD Report on Hearing 2021 menyebutkan sekitar 1,5 miliar penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, di mana 430 juta orang di antaranya memerlukan layanan rehabilitasi untuk gangguan pendengaran bilateral yang dialami.
Namun tanpa upaya penanggulangan yang intensif maka diperkirakan sekitar 2,5 miliar penduduk dunia akan mengalami gangguan pendengaran pada tahun 2050, dan sekitar 700 juta orang diperkirakan membutuhkan layanan rehabilitasi dan alat bantu dengar. Hampir 80% orang dengan gangguan pendengaran berada di Negara dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah.
Gangguan pendengaran merupakan penyebab tertinggi ke-empat untuk disabilitas secara global. Dampak yang ditimbulkan oleh gangguan pendengaran dan ketulian sangat luas dan berat, yakni mengganggu perkembangan kognitif, psikologi dan sosial. Akibatnya, kualitas SDM menjadi rendah serta penurunan daya saing masyarakat di pangsa pasar.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir, BNPB Minta Pemda Siapkan Langkah Antisipasi
Baca juga: KLHK Usung Tiga Isu Prioritas Lingkungan dalam Agenda G20
Ketua Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit THT Indonesia (PP PERHATI) Prof Jenny Bashiruddin mengatakan bahwa angka tuli kongenital pada bayi baru lahir mencapai 1/1000 kelahiran.
"Kejadian bayi lahir tuli di Indonesia angkanya 1 per 1.000 kelahiran. Artinya ada 1 bayi dari 1.000 kelahiran mengalami tuli kongenital," kata Prof Jenny pada temu media dalam rangka Hari Pendengaran Sedunia bertajuk "Jaga Pendengaran Kita Kini dan Nanti" Selasa (1/3).
Guru besar Neuro-Otologist Universitas Indonesia (UI), menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kondisi itu terjadi, sehingga perlu menjadi perhatian serius seperti penyakit rubella pada bayi baru lahir.
"Penyebab bayi lahir tuli, rubella menjadi salah satu faktor terjadinya tuli kongenital pada bayi baru lahir," ujarnya.
Menurutnya infeksi TORCH (toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) merupakan momok berbahaya bagi ibu hamil dan bayi baru lahir. Sehingga infeksi tersebut dapat menyebabkan berbagai kecacatan pada anak
"Pada masalah rubella, sebetulnya tuli yang dialami si bayi bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi rubella. Kemenkes sudah melakukan vaksinasi rubella, tetapi cakupannya masih sangat rendah di beberapa wilayah dan ini meningkatkan risiko bayi lahir tuli di daerah tersebut," terangnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Elvieda Sariwati senada menyebut faktor penyebab bayi lahir tuli lainnya adalah bayi lahir berat badan rendah.
"Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko tinggi mengalami tuli. Karena itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk bayi dengan kondisi ini," sebutnya.
Skrining bayi dari adanya risiko gangguan pendengaran termasuk tuli dilakukan setelah bayi lahir ke dunia. Kemudian bayi akan dipantau per 3 bulan dan 6 bulan.
"Bayi baru lahir bisa dilakukan skrining, sampai usia 6 bulan. Jika terdeteksi maka akan ditindaklanjuti sesuai dengan hasil pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter yang menanganinya," paparnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa dalah satu pencegahan dengan melakukan vaksinasi campak rubella agar kasus tuli pada bayi baru lahir bisa dikendalikan.
Pemeriksaan pendengaran merupakan prosedur yang lazim dilakukan pada bayi baru lahir sebelum pulang dari rumah sakit. Pemeriksaan yang lazim digunakan adalah OAE (Otoacustic Emission), yaitu pemeriksaan sederhana, tidak invasif, dan tidak memerlukan kooperasi dari subjek, sehingga cocok digunakan untuk bayi baru lahir
Diketahui berdasarkan Riskesdas 2018 menyatakan ada 0,11% dari anak usia kurang dari 5 tahun atau sekira 25 ribu kasus masuk pada kategori tuli. Sehingga diperlukan langkah preventif yang harus dilakukan oleh para orang tua yang di antaranya berperilaku hidup sehat, cegah kekurangan gizi ibu hamil, perbanyak asupan gizi seimbang. (H-3)
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
WHO menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis Infeksi Menular Seksual yang umum setiap harinya.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved