Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Cara Sindikat Pemalsu Hasil Swab Masuk ke Sistem PeduliLindungi

M Iqbal Al Machmudi
01/3/2022 15:22
Cara Sindikat Pemalsu Hasil Swab Masuk ke Sistem PeduliLindungi
Aplikasi Pedulilindungi(ANTARA FOTO/Sigid K)

KEMENTERIAN Kesehatan melalui Digital Transformation Office (DTO) bergegas melakukan investigasi di internal terkait dugaan peretasan aplikasi PeduliLindungi.

Upaya ini merupakan tindak lanjut dari temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait adanya sindikat pembuat surat hasil swab PCR dan Antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi.

Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh DTO Kemenkes, tidak ditemukan adanya indikasi pembobolan terhadap aplikasi Pedulilindungi melainkan yang bersangkutan mendapatkan user id entry lab pemeriksa yang selanjutnya digunakan untuk memasukkan data palsu ke sistem NAR.

"Kami telah melakukan investigasi menyeluruh atas temuan tersebut. Hasilnya tidak ada aktivitas ilegal yang mengarah ke pembobolan PeduliLindungi, jadi mereka ini pakai user id entry untuk memasukkan data palsu hasil swab ke sistem NAR," kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji dalam keterangannya, Selasa (1/3).

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Dapat Diakses Kembali Melalui App Store

Setiaji menegaskan aktivitas yang dilakukan oleh sindikat tersebut tidak sampai mengganggu operasional aplikasi PeduliLindungi, aplikasi tetap berjalan seperti sedia kala.

Namun demikian, aktivitas ilegal ini justru mendatangkan kerugian bagi diri sendiri dan orang sekitar terutama kelompok rentan karena berpotensi memperluas penyebaran covid-19.

Untuk itu, pelaku perjalanan diminta untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin luas.

Sejak diluncurkan tahun lalu dan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas mulai dari testing, tracing dan treatment (3T) hingga vaksinasi covid-19, kini semakin banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Kemenkes terus melakukan upaya maksimal untuk menjamin keamanan data informasi pengguna di aplikasi PeduliLindungi," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya