Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
YAYASAN penghimpun dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf (Ziswaf) binaan Bank Mandiri, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menyatakan kesiapannya dalam mengelola dana Ziswaf yang dipercayakan masyarakat, termasuk nasabah dan lingkungan sekitarnya, usai mengantungi izin dari Kementerian Agama RI sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas).
Menurut Pembina Laznas MAI dan Penasihat Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Mandiri Agus Dwi Handaya, selama ini MAI Foundation telah mengedepankan dua prinsip utama dalam pengelolaan zakat, yakni taat prinsip Syar’i dan taat prinsip tata kelola Yayasan agar dapat berkembang menjadi lembaga Ziswaf yang modern, amanah, terpercaya, dan Rahmatan Lil Alamin (memberi kebaikan secara luas).
“Konsistensi MAI dalam menerapkan dua prinsip tersebut serta inisiatif untuk mampu memenuhi berbagai persyaratan pemberian SK Laznas dari Kementerian Agama RI dilatarbelakangi oleh semata-mata keinginan untuk mengembangkan MAI agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada umat,” kata Agus yang juga merupakan Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri saat menyaksikan penyerahan SK Laznas dari Kementerian Agama dan SK UPZ Baznas Bank Mandiri dari Baznas.
Sertifikat ini, lanjut Agus, mengindikasikan bahwa pendekatan yang dilakukan MAI Foundation, yang juga telah mengantungi sertifikat Nazhir Waqaf dari Badan Waqaf Indonesia (BWI) dan !SO 9001:2015 dari Worldwide Quality Assurance (WQA), telah sejalan dengan prinsip-prinsip yang didorongkan oleh otoritas keagamaan di Indonesia.
Berdiri pada 2 Oktober 2014, MAI Foundation mengusung misi untuk memfasilitasi pengumpulan dan pendistribusian ziswaf untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya kaum dhuafa, meningkatkan kemandirian, independensi dan akuntabilitas lembaga, serta mentransformasi nilai-nilai untuk mewujudkan masyarakat relijius.
Saat ini, MAI Foundation hadir di tujuh wilayah di Indonesia, yakni di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Banjarmasin, Palembang dan Makassar dengan wilayah penyaluran yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, bahkan hingga Hongkong.
Baca juga : Pemerintah akan Cabut Kewajiban e-Visa Turis Asing
Sepanjang tahun lalu, MAI Foundation menyalurkan dana ziswaf sebesar lebih dari Rp22 miliar kepada lebih dari 160 ribu mustahik melalui serangkaian kegiatan amal yang terbagi dalam lima fokus, yakni pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan sarana fisik. Hal ini juga sejalan dengan arahan dan fokus kementerian BUMN.
“Ke depan, kami berencana memperkuat kolaborasi dengan berbagai lembaga pengelola zakat di Tanah Air serta lembaga non-profit lain untuk memperluas penyaluran ziswaf agar memiliki dampak yang luas dan terus berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga mampu mengonversi para mustahik (penerima manfaat zakat) menjadi muzaki (orang yang berzakat),” kata Agus.
Direktur Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengingatkan MAI Foundation dan UPZ Baznas Bank Mandiri memiliki tantangan kedepan untk membangun kesadaran partisipasi masyarakat dalam berziswaf, serta meningkatan kualitas dan kuantitas Ziswaf yang potensinya besar.
“Saya berharap Laznas MAI dan UPZ Baznas Bank Mandiri dapat membangun sinergitas dan kolaborasi yang kuat dengan Baznas RI dan Kementerian Agama RI,” ungkapnya.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, pihaknya mendorong Laznas MAI dan UPZ Baznas Bank Mandiri untuk terus menguatkan kelembagaan, SDM, dan Infrastruktur serta komitmen yang kuat dari UPZ Baznas Bank Mandiri untuk terus mengingatkan Karyawan/ti Bank Mandiri untuk menunaikan kewajiban Zakat.
“Mudah-mudahan Laznas MAI dan UPZ Bank Mandiri yang telah terbentuk ini mampu menciptakan muzaki muzaki baru yang dibantu oleh Laznas MAI dan UPZ Baznas Bank Mandiri” sesuai aturan Baznas, Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” ujar Noor Achmad. (RO/OL-7)
Ketua Baznas Anambas, Muksin, mengatakan usulan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah pesisir dan kepulauan.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 51.108 anak yatim di berbagai daerah menerima santunan berupa perlengkapan sekolah.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim secara nasional.
Santunan yang diberikan bukan hanya dalam bentuk uang tetapi juga kebutuhan anak-anak untuk bersekolah, mengingat sebentar lagi merupakan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
PT Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada sekitar 2,89 juta pekerja di seluruh Indonesia sesuai instruksi Kementerian Ketenagakerjaan.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk edisi 2025 akan segera bergulir. Turnamen golf junior internasional itu akan digelar pada 10-12 Juni 2025
Terkait dengan aktivitas bisnis, termasuk penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap memandang prospek pertumbuhan dengan optimisme.
Transfer Mandiri ke DANA? Mudah & Cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, & limit. Langsung cair, klik di sini!
Implementasi digitalisasi ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk seluruh kantin ITB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved