Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenkominfo Pastikan Kehadiran Konektivitas 4G

Mediaindonesia.com
25/2/2022 09:38
Kemenkominfo Pastikan Kehadiran Konektivitas 4G
(MI/USMAN ISKANDAR)

KONEKTIVITAS 4G DI 3T: Seorang nelayan melakukan video call dengan kerabatnya di perairan Kodingareng Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa pekan lalu.  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan dapat membangun 9.113 BTS 4G hingga 2022 sehingga jaringan internet 4G dapat dihadirkan di 12.548 desa/kelurahan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia. 


 

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informartika (Kemen­kominfo) memastikan konektivitas 4G tetap menjadi tulang punggung komunikasi selama penyelenggaraan pertemuan G-20. Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan infrastruktur tersebut sudah siap di 19 kota penyelenggara event G-20.

Namun demikian, Menteri Johnny tetap memastikan kehadiran konektivitas 5G dalam gelaran G-20 melalui 5G Experience. Nantinya, ope­rator-operator seluler yang telah mengantongi izin layak operasi dan operasi komersial 5G akan terlibat dalam kegiatan 5G Experience.

Adapun operator seluler yang telah menyediakan ­laya­n­­­­an 5G di Indonesia antara lain Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo. “Ope­rator-operator seluler yang sudah mendapatkan izin layak ­operasi dan operasi komersial akan mengambil bagiannya masing-masing sesuai kesiapannya, secara khusus Telkom dan Telkomsel,” kata Johnny dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Johnny juga mengungkapkan bahwa 5G Experience di pertemuan G-20 akan lebih baik dibandingkan dengan 5G Experience di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut kehadiran 5G Experience dalam pertemuan G-20 dinilai penting agar para peserta, baik pimpinan maupun delegasi tiap negara, dapat merasakan teknologi jaringan internet terbaru dan tanpa late latency itu.

Baca Juga: Kesenjangan Digital Jadi Perhatian Presidensi G-20

“Sehingga seluruh peserta yang hadir, leaders maupun delegasi semua bisa merasakan bahwa di Indonesia gelaran 5G ini sudah bisa berkelas global. Dan memang harapannya nanti kita akan showcase beberapa fungsi yang bisa dijalankan dengan 5G mungkin seperti virtual reality kita akan showcase untuk menunjukkan kemajuan implementasi 5G maupun digitalisasi telekomunikasi di Indonesia,” katanya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong memastikan 5G experience untuk gelaran G-20 akan dioptimalkan untuk dapat mendukung pelaksanaan acara secara maksimal.

“Jadi 5G Experience itu memang kita siapkan untuk perhelatan G-20. Kita upaya­kan semua tempat penyelenggaraan G-20 di belasan kota yang sudah ditentukan itu bisa merasakan 5G Experience. Sekurang-kurangnya kita siapkan 4G,” kata Usman.

Dari segi infrastruktur, BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo akan bertugas memastikan tidak ada masalah dengan infrastruktur fisik penyediaan layanan komunikasi, mulai dari BTS (Base Transceiver Station) hingga jaringan fiber optic akan disiapkan secara optimal.

Selain BAKTI Kominfo, para penyelenggara operator seluler di Indonesia yang telah menyediakan layanan 5G di Indonesia dipastikan digandeng Kementerian Kominfo untuk menyukseskan Presidensi Indonesia di G-20 2022.

“Semua operator-operator besar kami gandeng misalnya Telkomsel, XL, dan Indosat itu kami gandeng semua. Memang bisa dan mau berkolaborasi, mereka pun sangat terbuka untuk kita ajak menyiapkan sistem dan perangkat teknologi untuk menyukseskan G-20,” ujar Usman.

Nantinya, selain para peserta dari negara-negara yang tergabung dalam acara G-20, masyarakat di sekitar kawasan perhelatan acara itu pun bisa merasakan konektivitas internet 5G yang sama dengan para delegasi. Meski demikian, layanan 5G secara maksimal baru bisa diakses oleh masyarakat jika perangkat baik ponsel pintar, gadget, hingga SIM card sudah kompatibel dengan konektivitas 5G.

Merata pada 2025
Di sisi lain, Kementerian Kominfo berharap implementasi jaringan telekomunikasi 5G akan merata pada 2025. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail dalam Webinar Road to Indonesia 5G Security ­Readiness, belum lama ini.

“Pemerintah menelaah pengalaman dari implementasi 4G membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun yang terus berkembang di Indonesia hingga saat ini. Maka 5G tentu kita harapkan akan bisa lebih cepat dari itu, waktunya sejak diimplementasikan tahun 2021. Kita harapkan 2024 sampai 2025 sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang,” ujar Ismail.

Dirjen Ismail menekankan, kata kunci dari dimulainya penggunaan 5G adalah tepat waktu dan tepat sasaran. “Kata kuncinya adalah in time, tepat waktu dan tepat sasaran yang selalu menjadi isu dan pembahasan, baik dari kementerian atau pemerintah dan regulator dengan para operator,” jelasnya.

Menurutnya, jika implementasi 5G dalam waktu cepat artinya kemungkinan besar Indonesia akan menanggung biaya learning dari sebuah teknologi 5G. Namun demikian, katanya, sebaliknya jika terlalu lambat hanya akan menjadi pasar untuk tidak bisa ikut serta dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Jadi implementasi 5G ini merupakan sebuah keniscayaan, tapi harus kita atur ritme dan timing-nya agar implementasinya benar-benar produktif buat kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.

Menurut Dirjen Ismail, menandai implementasi teknologi 5G pada 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata telah menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area.

“Tapi kita tentu belum cukup puas dalam kondisi seperti ini, masih banyak tantangan-tantangan yang harus dikembangkan lagi agar implementasi 5G bisa berkembang sangat cepat atau lebih cepat dari yang kita harapkan,” tandasnya. (Ifa/S3-25)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya