Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TROPICAL Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG secara khusus melakukan pemantauan kondisi dinamika atmosfer, yang dapat berpotensi menjadi siklon tropis dan berdampak pada kondisi cuaca di sekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan analisis pada Rabu (23/2) ini, terpantau adanya pola sirkulasi angin yang dipicu daerah pola tekanan rendah di sekitar Laut Timor sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari pantauan citra satelit cuaca Himawari-8, di wilayah sekitar sistem sirkulasi itu terlihat adanya pumpunan awan konvektif yang bertahan dalam 12 jam terakhir. Namun, belum terorganisir dengan baik membentuk sistem dengan pola sirkular.
Baca juga: BMKG Ingatkan Perubahan Iklim Akibatkan Krisis Air Bersih
"Hasil analisis angin per lapisan menunjukkan adanya pola sirkulasi pada lapisan bawah hingga menengah. Namun masih cukup melebar," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resmi, Rabu (23/2).
Pembentukan pola sirkulasi angin dipicu oleh terbentuknya area tekanan rendah dan diperkuat dengan faktor konvektifitas udara yang signifikan di wilayah timur Indonesia. Itu sebagai dampak dari aktifnya fenomena gelombang atmosfer, yaitu MJO (Madden Julian Oscilation), Gelombang Kelvin, serta Gelombang ER (Equatorial Rosbby) di wilayah timur Indonesia.
Data model prediksi BMKG menunjukkan bahwa pergerakan sistem sirkulasinya menuju ke arah selatan hingga barat daya. Serta, menjauhi wilayah Indonesia. Potensi sistem sirkulasi itu untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan.
Baca juga: Penyebab Bencana Cuaca Buruk bukan hanya Perubahan Iklim
Lalu, masih berada dalam kategori rendah dengan potensi peningkatan sirkulasi yang semakin terorganisir untuk periode 72 jam ke depan. "Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis, apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam)," jelas Guswanto.
Keberadaan sistem sirkulasi dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa-Bali, NTB dan NTT. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah, sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin tersebut.
Dalam 24 jam ke depan, pola sirkulasi angin dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Indonesia. Berikut, potensi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir/angin kencang yang dapat berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Seperti, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku.(OL-11)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved