Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
TROPICAL Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG secara khusus melakukan pemantauan kondisi dinamika atmosfer, yang dapat berpotensi menjadi siklon tropis dan berdampak pada kondisi cuaca di sekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan analisis pada Rabu (23/2) ini, terpantau adanya pola sirkulasi angin yang dipicu daerah pola tekanan rendah di sekitar Laut Timor sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari pantauan citra satelit cuaca Himawari-8, di wilayah sekitar sistem sirkulasi itu terlihat adanya pumpunan awan konvektif yang bertahan dalam 12 jam terakhir. Namun, belum terorganisir dengan baik membentuk sistem dengan pola sirkular.
Baca juga: BMKG Ingatkan Perubahan Iklim Akibatkan Krisis Air Bersih
"Hasil analisis angin per lapisan menunjukkan adanya pola sirkulasi pada lapisan bawah hingga menengah. Namun masih cukup melebar," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resmi, Rabu (23/2).
Pembentukan pola sirkulasi angin dipicu oleh terbentuknya area tekanan rendah dan diperkuat dengan faktor konvektifitas udara yang signifikan di wilayah timur Indonesia. Itu sebagai dampak dari aktifnya fenomena gelombang atmosfer, yaitu MJO (Madden Julian Oscilation), Gelombang Kelvin, serta Gelombang ER (Equatorial Rosbby) di wilayah timur Indonesia.
Data model prediksi BMKG menunjukkan bahwa pergerakan sistem sirkulasinya menuju ke arah selatan hingga barat daya. Serta, menjauhi wilayah Indonesia. Potensi sistem sirkulasi itu untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan.
Baca juga: Penyebab Bencana Cuaca Buruk bukan hanya Perubahan Iklim
Lalu, masih berada dalam kategori rendah dengan potensi peningkatan sirkulasi yang semakin terorganisir untuk periode 72 jam ke depan. "Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis, apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam)," jelas Guswanto.
Keberadaan sistem sirkulasi dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa-Bali, NTB dan NTT. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah, sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin tersebut.
Dalam 24 jam ke depan, pola sirkulasi angin dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Indonesia. Berikut, potensi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir/angin kencang yang dapat berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Seperti, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku.(OL-11)
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved