Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
NILAI budaya Nusantara memberi makna yang luas dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan empat konsensus kebangsaan Indonesia berakar dari nilai-nilai budaya yang diterapkan para pendahulu bangsa.
"Lewat beragam karya budaya masa lalu, kita diperlihatkan bahwa nilai-nilai toleransi dan gotong-royong sudah menjadi bagian dari kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2). Keberagaman motif Batik Kudus misalnya, ujar Lestari, merupakan bukti sejarah bahwa proses akulturasi budaya berbagai etnis antara lain Jawa, Tiongkok, Arab, dan kolonial berlangsung dengan damai di Nusantara pada masa lalu.
Bahkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, masuknya agama Islam di Nusantara juga memanfaatkan sarana budaya dalam bentuk wayang. Dengan meminjam budaya lokal, tambahnya, ajaran Islam sebagai ajaran yang baru ketika itu bisa diterima masyarakat tanpa gejolak.
Di dalam proses akulturasi budaya tersebut, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sarat pengamalan nilai-nilai saling menghargai dan menghormati, toleransi, dan kebinekaan yang saat ini merupakan bagian dari nilai-nilai yang disepakati bangsa ini dan dituangkan dalam empat konsensus kebangsaan kita (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika). Jadi, tegas Rerie, budaya yang sarat nilai-nilai luhur yang mempersatukan bangsa ini harus dipahami dalam konteks yang tepat.
Dengan begitu, tegasnya, upaya mengharamkan budaya wayang yang mengandung nilai-nilai luhur dan merupakan bagian dari perjalanan sejarah bangsa serta syiar agama, bukan tindakan yang bijaksana. Rerie menilai mewarisi budaya yang mengandung nilai-nilai luhur kebangsaan kepada setiap anak bangsa merupakan langkah strategis agar identitas atau karakter bangsa ini tidak hilang.
Baca juga: Persiapkan Generasi Milenial Mampu Wujudkan Indonesia Emas pada 2045
Rerie sangat berharap, para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat secara bersama mampu mewarisi budaya yang sarat nilai-nilai luhur kebangsaan kepada generasi penerus. Ini perlu diwujudkan agar tidak ada lagi pemahaman yang keliru terhadap nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa ini. (OL-14)
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak dan perempuan harus dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menerima para pencipta lagu mars dan himne NasDem di NasDem Tower, Rabu (2/7/2025).
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved