Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Upaya menjadikan riset dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan peta jalan yang jelas, mudah dipahami, dan disepakati seluruh pemangku kepentingan.
“Langkah mendorong riset dan inovasi demi pertumbuhan ekonomi melibatkan banyak pihak. Karena itu, diperlukan perencanaan yang terarah dan dapat dipahami semua pihak terkait,” tegas Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Senin (25/8).
Sepekan lalu di Bandung, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, PhD, menekankan bahwa riset dan inovasi adalah jalan utama bagi Indonesia keluar dari jebakan middle income trap. Ia menegaskan, penguatan industri berbasis sains dan teknologi menjadi kunci lompatan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Lestari, pembangunan sektor pendidikan dan ekonomi yang sejalan masih menghadapi banyak tantangan. Di antaranya, kurikulum yang belum sesuai kebutuhan industri, kualitas guru dan infrastruktur yang terbatas, serta lemahnya sinergi pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan.
“Masih ada kendala berupa keterbatasan anggaran, ketimpangan akses pendidikan, hingga budaya yang kurang menghargai pendidikan vokasi,” ujar legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Karena itu, Lestari menegaskan perlunya peta jalan pembangunan pendidikan, riset, dan inovasi yang disepakati bersama. Dunia usaha, yang menjadi motor ekonomi, membutuhkan kepastian dalam setiap langkah yang ditempuh.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap keyakinan Mendiktisaintek dapat diperkuat dukungan semua pihak, sehingga riset dan inovasi benar-benar mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju, berdaya saing, serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur berlandaskan Pancasila.
Ketua MPR Ahmad Muzani buka suara terkait surat yang disampaikan forum purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Pemahaman yang kuat tentang HAKI bagi perajin ukir dan pengusaha mebel di Jepara bukan hanya penting, tetapi juga krusial untuk memastikan daya saing yang sehat di pasar global.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa perempuan Indonesia harus bersatu dan menggalang kekuatan kolektif untuk menghadapi tantangan besar
Upaya pencegahan pernikahan dini harus terus ditingkatkan melalui perluasan pemahaman masyarakat terkait risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini.
Diperlukan kolaborasi yang melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Kebudayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved