Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Dampak hadirnya pandemi Covid-19 telah membawa dampak kepada berbagai sektor kehidupan, termasuklah diantaranya kondisi kesehatan anak - anak di Indonesia. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional tercatat 24,4 persen, meskipun sedikit turun dari tahun 2019 yang sebesar 27,7%, namun angka ini masih sangat jauh dari target RPJMN tahun 2024, yakni 14%. Bersamaan dengan upaya untuk saling memberikan pertolongan kepada sesama, Rumah Sosial Kutub meluncurkan layanan 'Anakku Bebas Stunting.'
Melalui Health Care Team-nya, Rumah Sosial Kutub mencoba melakukan penelusuran ke rumah tangga yang anaknya terindikasi mengalami stunting. Seperti pada Kamis (10/02) lalu, tim ini melakukan kunjungan ke salah satu rumah warga di daerah Ulujami, Jakarta Selatan.
"Kami mendapatkan kabar, jika disini ada bayi yang umurnya belum genap satu tahun, sekitar 10 bulanan, tetapi memiliki ciri fisik yang tidak sesuai dengan anak-anak seusianya. Kabar lainnya, ternyata sejak kecil, adik ini tidak melakukan imunisasi sampai di usianya sekarang. Untuk asupan ASI pun, hanya sekitar 1 minggu saja meminum ASI dikarenakan suatu hal yang membuatnya tidak mau untuk meminum ASI kembali," ujar Tara Lufita, salah satu tim Health Care Rumah Sosial Kutub yang berkunjung ke lokasi ini.
Menurut Tara Lufita, kedatangan mereka ini selain melakukan pemeriksaan juga memberikan edukasi kepada orang tuanya. "Kami juga izin untuk memantau perkembangan adik ini. Selain itu, kami berharap dengan tambahan makanan yang kami berikan, setidaknya gizi yang dibutuhkannya terpenuhi," harap perempuan yang biasa dipanggil Tara ini.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, menambahkan bahwa hadirnya program 'Anakku Bebas Stunting' ini memang tidak lain untuk membantu agar kasus stunting di Indonesia bisa menurun.
"Kami harap program ini dapat menjangkau lebih banyak anak yang terindikasi stunting. Setidaknya kami dapat memberikan layanan edukasi kepada ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, ibu hamil, dan anak-anak yang menuju ke arah gizi kurang, sehingga selain memberikan bantuan gizi pangan yang sesuai, para orang tua juga memiliki pemahaman gizi yang mereka butuhkan," tutur Suhito.
Untuk masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program 'Anakku Bebas Stunting' ini, bisa langsung menghubungi Health Care Team Rumah Sosial Kutub melalui 0811 8170 155. (OL-12)
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Gelandangan: Memahami akar masalah sosial, dampak, dan solusi efektif untuk menciptakan masyarakat inklusif dan berkeadilan. Lihat disini Selengkapnya
Diharapkan hasil kajian peneliti bisa menjadi landasan Pemkot Jakarta Selatan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.
Urai masalah sosial modern: ketimpangan, kemiskinan, diskriminasi. Temukan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif dan sejahtera.
Contoh Masalah Sosial: Kupas tuntas akar masalah sosial, dampak, dan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif.
Hingga Januari 2024, berdasarkan data di stunting.jakarta.go.id terdapat 39.793 balita di Jakarta yang memiliki permasalahan gizi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
PMT diperkenalkan sebagai salah satu metode untuk mendidik orangtua, khususnya di Posyandu, tentang cara membuat makanan yang menarik dan unik agar anak mau makan
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved