Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DALAM dua hari ini, tren penambahan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hari ini (Senin, 14/2), kasus konfirmasi bertambah sebanyak 36.501 orang. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan Minggu (13/2) sebanyak 44.256 orang.
Dengan demikian, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi total 4.844.279 orang. Sementara untuk kasus kematian hari ini kembali mengalami kenaikan atau bertambah 145 kasus, lebih banyak dari kemarin 111 kasus. Dengan tambahan angka kematian tersebut, maka total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 145.321 orang.
Berdasarkan catatan, angka kematian akibat Covid-19 melonjak tajam sejak awal pekan lalu yaitu dari sebanyak 57 kasus pada Minggu (6/2) menjadi 82 orang pada Senin (7/2). Pada Selasa (8/2) angka kematian menembus 83 jiwa, kemudian pada Rabu (9/2) sempat turun 65 jiwa. Namun Kamis (10) naik lagi 74 orang, Jumat (11/2) melonjak jadi 100 orang, dan Sabtu (12/2) sebanyak 107 orang, Minggu (13/2) sebanyak 111 orang. Adapun rekor tertinggi kasus kematian pernah terjadi pada 27 Juli 2021 yakni total 2.069 orang meninggal dunia dalam sehari.
Kemenkes juga melaporkan kasus aktif Covid-19 yang masih terus bergerak naik. Hari ini, kasus aktif bertambah 23.018 orang sehingga total kasus aktif menjadi 375.857 orang. Penambahan kasus aktif hari ini naik secara signifikan jika dibandingkan dengan kemarin 17.499 orang.
Baca juga : Pemerintah Berencana Hapus Masa Karantina dari Maret hingga April
Untuk angka positivity rate harian Covid-19 hari ini juga kembali mengalami penurunan yakni tercatat 13,33% menurun dibandingkan Minggu kemarin 16,34%. Sebelumnya pada Sabtu (12/2) tercatat 17,19%.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 273.914 orang dengan angka positivity rate 16,34%. Jumlah orang diperiksa hari ini naik sedikit dibandingkan kemarin sebanyak 272.493 orang dan positivity rate 16,34%.
Untuk angka kesembuhan hari ini dilaporkan bertambah 13.338 orang dan total pasien sembuh tercatat 4.323.101 orang. Pertambahan pasien sembuh hari ini juga menurun jauh dibandingkan kemarin sebanyak 26.916 orang.
Kemenkes mencatat hari ini sebanyak 22.227 orang berstatus suspek. Jumlah ini juga menurun jika dibandingkan dengan kemarin terdapat 23.218 orang suspek. (OL-7)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved