Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WAKIL Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan investasi Indonesia di sektor penelitian masih tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa negara industri maju, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
"Intensitas investasi penelitian dan pengembangan di Indonesia jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara industri maju," kata Wapres di acara Indonesia Economic Outlook 2022 National Seminar melalui konferensi video dari Jakarta, hari ini.
Berdasarkan data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS) Tahun 2018, pengeluaran domestik bruto untuk penelitian dan pengembangan atau gross domestic expenditure on research and development (Gerd) di Indonesia hanya sekitar 0,23 persen.
Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan Korea Selatan, yang telah berinvestasi di sektor penelitian dan pengembangan sebesar 4,81 persen, Jepang sebesar 3,26 persen, dan Amerika Serikat sebesar 2,84 persen dari PDB-nya pada tahun 2018.
Baca juga: Wapres Ingatkan Berinovasi atau Mati
Nilai investasi bidang penelitian dan pembangunan di Indonesia yang terbatas itu terpengaruh dengan sedikitnya jumlah sumber daya manusia (SDM) peneliti.
Dari sumber data serupa, jumlah peneliti setara penuh waktu di Indonesia hanya 216 orang per 1.000.000 jiwa penduduk. Sementara itu, di beberapa negara telah mencapai lebih dari 1.000 peneliti.
Di Cina, jumlah peneliti sebanyak 1.307 orang per 1.000.000 penduduk, sementara Rusia terdapat 2.784 peneliti, Jepang sebesar 5.331 peneliti, dan Korea Selatan mencapai 7.980 peneliti.
Berdasarkan kecilnya nilai investasi dan sedikitnya jumlah peneliti di Indonesia tersebut, inovasi di Indonesia masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan.
"Implikasi dari faktor-faktor tersebut menyebabkan inovasi belum menjadi praktik keseharian dalam banyak lapangan kehidupan, khususnya di bidang ekonomi," ujarnya.(Ant/OL-4)
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada triwulan II 2025 tak lepas dari campur tangan pemerintah.
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved