Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perlu Kerja Sama untuk Atasi Stunting

Abdillah M Marzuqi
27/1/2022 22:56
Perlu Kerja Sama untuk Atasi Stunting
Ilustrasi stunting(Antara)

KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan penurunan angka stunting dapat tangani dengan tepat dimulai dari data. Data tersebut kemudian diolah dan dituangkan dalam penyusunan strategi. Hasto juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak lain untuk menekan angka stunting.

“Salah satu langkah dini yang bisa diambil adalah bekerja sama dengan Kementerian Agama dan jajarannya, untuk harus mengidentifikasi calon pasangan yang menikah dan mengadakan pemeriksaan 3 bulan sebelum pernikahan untuk pengecekan lingkar lengan atas, tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh dan HB hemoglobin). Mulai dari 4 pemeriksaan tersebut yang akan menjadi program wajib,” ujar Hasto dalam webinar bertajuk Bersama Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat di Masa Depan, Rabu (26/1).

Acara itu digelar Danone Indonesia dalam rangka perayaan Hari Gizi Nasional 2022. Tema itu mengangkat diskusi tentang bagaimana pemerintah, masyarakat dan termasuk perusahaan untuk dapat mencapai target penurunan stunting di Indonesia. 

Tengkes atau stunting adalah kekurangan gizi pada anak di 1.000 hari pertama kehidupan yang bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Indonesia menargetkan dapat menurunkan jumlah kasus stunting sebesar 14% pada 2024, sedangkan data 2019 menunjukkan jumlah kasus stunting sebesar 27,67%.

Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Dhian P. Dipo menyampaikan target penurunan stunting harus ditangani dengan kerja sama, kerja keras, dan kerja nyata agar tercapai. “Ada 2 hal intervensi dalam penurunan angka stunting, yaitu intervensi spesifik dan sensitif, dan Kementerian Kesehatan memiliki tanggung jawab di intervensi spesifik. Yaitu dengan penguatan kapasitas SDM mulai dari tenaga kesehatan, guru hingga perangkat desa agar bisa melakukan tindak lanjut dengan tepat saat menemui kasus di lapangan,” ujarnya.

Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyatakan mendukung gerakan pemerintah untuk mencegah dan mengatasi stunting. Menurutnya, sektor swasta berperan dalam berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu kesehatan dan nutrisi. “Sejalan dengan misi Danone yakni membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang, kami berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia demi terciptanya generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya