Kenaikan Kasus Harian Covid-19 Capai 1.400

HUMANIORA
19/1/2022 15:20
Kenaikan Kasus Harian Covid-19 Capai 1.400
KUNJUNGI KALBAR: Menkes Budi G Sadikin bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (ketiga kanan) meninjau vaksinasi covid-19 di Kubu Raya(ANTARA /JESSICA HELENA WUYSANG )

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini terjadi kenaikan kasus harian covid-19 di Indonesia, mencapai 1.400 kasus. Kasus yang terbanyak berada di Jakarta.

Budi juga menjelaskan, varian omicron sudah masuk dan kenaikan kasusnya cukup cepat, namun tingkat masyarakat yang masuk rumah sakit dan meninggal angkanya sangat rendah. "Saat ini varian omikron sudah masuk di Indonesia dan peningkatan kasusnya cepat, namun yang masuk rumah sakit dan angka yang meninggal itu rendah. Salah satu sebabnya karena sudah banyak masyarakat kita yang sudah divaksin, masyarakat menyikapi ini jangan panik," tutur Menkes saat melakukan pantauan kegiatan vaksinasi di Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (19/1). Di Kalimantan Barat sendiri, menurut Menkes, kasus omikron belum ditemukan.

Menurut Budi yang perlu diperhatikan adalah penularan pada orang tua, sehingga masyarakat diminta untuk bisa menjaga keluarganya, khususnya orang tua agar tidak mudah terkonfirmasi covid-19. Sehingga, masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan jika terkonfirmasi agar segera melakukan isolasi.

Budi mengimbau masyarakat untuk tidak takut dan rutin dites, kalau positif tidak apa-apa biar bisa cepat ditangani. Terlebih, katanya, Pemda juga sudah menyiapkan tempat isolasi, namun jika memungkinkan isolasi di rumah, silahkan isolasi mandiri. Terkait kegiatan vaksinasi, Menkes mengajak seluruh keluarga untuk divaksinasi, ini untuk meminimalisasi risiko dari terjangkitnya covid-19.

Di tempat yang sama, Gubernur Kallimantan Barat Sutarmijdi juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi covid-19 bagi anak umur 6 tahun sampai 11 tahun.

"Jadi saat ini, Kemenkes sudah mendorong pemerintah daerah untuk pelaksanaan vaksinasi bagi anak umur 6 sampai 11 tahun tanpa harus melihat capaian vaksinasi dan tidak seperti sebelumnya. Untuk itu, kita minta Pemda bisa segera melakukan sosialisasi untuk percepatan vaksinasi bagi anak ini," kata Sutarmijdi.

Dia mengatakan, percepatan vaksinasi bagi anak tersebut juga akan digencarkan bersamaan vaksinasi booster bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali, sesuai ketentuan yang berlaku.

"Jadi, stok vaksin sudah tersedia, tinggal bagaimana pemda mempercepat melaksanakan vaksinnya. Jangan takut stok tidak ada, karena ini sudah dijamin oleh Kemenkes," tuturnya.(Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya