Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rumah Warga yang Rusak di Pandeglang Akibat Gempa Bertambah Menjadi 1.699 unit

Humaniora
16/1/2022 11:00
Rumah Warga yang Rusak di Pandeglang Akibat Gempa Bertambah Menjadi 1.699 unit
SEKOLAH RUSAK AKIBAT GEMPA: Petugas melihat kondisi ruang kelas yang rusak akibat gempa di SDN Kerta Mukti, Sumur, Pandeglang, Banten.(ANTARA / Muhammad Bagus Khoirunas)

RUMAH warga yang mengalami kerusakan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten akibat gempa tektonik bermagnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/1) bertambah dari 1.543 menjadi 1.699 unit. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro di Pandeglang. 
"Kami meyakini data jumlah rumah rusak itu bertambah," ujar Girgi. Berdasarkan pendataan hingga pukul 23.00 WIB pada Sabtu (15/1) tercatat sebanyak 1.699 unit rumah rusak tersebar di 28 kecamatan dan 123 desa. Kerusakan kategori ringan 992 unit, rusak sedang 408 unit dan rusak berat 299 unit.
Sedangkan, kerusakan gedung sekolah 15 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, tempat usaha tiga unit dan masjid empat unit. "Semua rumah warga yang mengalami kerusakan tentu akan mendapatkan bantuan, terutama rumah yang rusak berat," katanya.

Menurut dia, pihaknya hingga kini terus melakukan pendataan kerusakan rumah maupun warga yang terdampak bencana gempa agar mereka menerima bantuan bahan pokok. Pemerintah berkomitmen untuk membantu masyarakat yang dilanda musibah agar mereka hidup yang layak dan tidak mengalami kerawanan pangan.

Selain itu masyarakat yang rumahnya rusak berat akan menerima hunian tetap ( huntap). "Kami mengoptimalkan pendataan agar warga korban bencana alam itu menerima bantuan tepat sasaran," imbuhnya.(Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya