Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
15/1/2022 09:47
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Petugas meunjukkan citra satelit cuaca di kantor Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Sumatera Utara.(ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15-17 Januari 2022.

Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengatakan pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Flores, perairan Kep. Sangihe - Talaud, Samudra Hindia Selatan NTT," kata Urip dalam keterangannya Sabtu (15/1).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Selat Sumba, Laut Sawu, perairan Kupang, Samudra Hindia selatan Banten, perairan Kep. Anambas, Laut Natuna, perairan Kep. Bintan - Kep. Lingga, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, Laut Bali, Teluk Bone.

Kemudian Laut Sumbawa, perairan Sulawesi Selatan, perairan utara Bali - Flores, perairan Baubau, Laut Sulawesi, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kep. Sula, Samudra Pasifik utara Papua, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan Tengah.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Natuna, Laut Flores, perairan selatan Jawa Tengah - Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu, perairan selatan Rote, Samudra Hindia Jawa Barat - NTB, perairan Kep. Sangihe - Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan barat Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua Barat.

"Pada gelombang yang sangat tinggi kisaran 4.0 - 6.0 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT," ujarnya

Dia menambahkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkas Urip. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya