Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RAPAT Kerja Nasional Baznas di Yogyakarta 10-12 Januari 2022 menghasilkan Risalah Yogyakarta, Zakat untuk Penanggulangan Bencana. Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan menyampaikan, Baznas provinsi di seluruh Indonesia telah membuat kesepakatan bersama, yaitu Risalah Yogyakarta.
"Kami akan hadir buat para penyintas musibah (bencana) dengan menggunakan dana zakat," papar dia, Selasa (11/1) sore. Lewat Risalah Yogyakarta ini, Baznas menginginkan, dana zakat bisa untuk menyelamatkan nyawa manusia (hifdzun nafs).
Melalui Rakernas ini, Baznas menyepakati, seluruh sumber daya yang dimiliki Baznas, baik dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) maupun dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dapat digunakan membangun infrastruktur dan suprastruktur untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Risalah Yogyakarta, Zakat untuk Penanggulangan Bencana diikrarkan oleh seluruh peserta rakernas Baznas dari seluruh provinsi di Indonesia. Ikrar Risalah Yogyakarta dipimpin oleh KH Ahmad Daroji yang merupakan Ketua Baznas Jawa Tengah.
Dalam risalah tersebut menyatakan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang dimandatkan oleh Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Nasional, memiliki tugas pokok dan fungsi untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejateraaan masyarakat.
Bencana seringkali memunculkan kemiskinan baru dan menimbulkan banyak korban. Oleh karena ini, sudah menjadi kewajiban bagi BAZNAS dan Organisasi Pengelola Zakat untuk berperan aktif dan menjadi koordinator nasional penanggulangan bencana berbasis dana ZIS /DSKL dalam rangka mengamalkan salah satu dari maqashid syari'ah yaitu menjaga nyawa (hifz al-nafs). Pada hari ini, Selasa 12 Januari 2022, seluruh peserta rapat kerja nasional BAZNAS menyepakati 10 poin untuk Penanggulangan Bencana.
Pertama, menjadikan setiap kejadian bencana sebagai peristiwa kemanusiaan yang menguatkan kohesi sosial dan solidaritas nasional untuk pengentasan kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan mustahik.
Kedua, Baznas seluruh Indonesia melakukan kolaborasi untuk penanggulangan bencana pada fase pengurangan risiko, tanggap darurat dan pemulihan bencana sebagai bentuk pengamalan salah satu Maqashid Syari'ah yaitu Hifz al Nafs
Ketiga, Baznas seluruh Indonesia membentuk Baznas Tanggap Bencana dalam rangka memperkuat pelayanan kemanusiaan dan kebencanaan di Indonesia.
Keempat, Baznas seluruh Indonesia mengupayakan dana abadi dalam rangka penguatan pembiayaan program kebencanaan di Indonesia.
Kelima, Baznas seluruh Indonesia mengalokasikan dana cadangan (On Call) sebesar 1,5 % dari Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) untuk penanggulangan bencana.
Keenam, Baznas seluruh Indonesia menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur dalam rangka memperkuat program penanggulangan bencana.
Ketujuh, Baznas seluruh Indonesia mengoptimalkan pengumpulan dana ZIS/DSKL sebesar besarnya untuk mengurangi kemiskinan baru yang diakibatkan oleh kejadian bencana
Kedelapan, Baznas seluruh Indonesia mengoptimalkan penyaluran dana ZIS/DSKL sebesar besarnya untuk mengurangi kemiskinan baru yang diakibatkan oleh kejadian bencana
Kesembilan, Baznas seluruh Indonesia memperkuat koordinasi multipihak dan jejaring strategis antarkementrian/lembaga pemerintah, organisasi pengelola zakat, dan organisasi lainnya yang sejalan dengan visi-misi Baznas.
Kesepuluh, Baznas seluruh Indonesia membangun tata kelola dan sistem informasi pusat kendali operasi kebencanaan untuk efektifitas dan efisiensi program penanggulanan bencana. (OL-13)
Baca Juga: BAZNAS Targetkan Pengumpulan Zakat Nasional 2022 Mencapai ...
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI menyambut baik gelaran BSI International Expo 2025 dengan tema "Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved