Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Tak ada Kendala Teknis, Umrah Jemaah Indonesia Diyakini Bisa Segera Terlaksana 

Mohamad Farhan Zhuhri
06/1/2022 17:22
Tak ada Kendala Teknis, Umrah Jemaah Indonesia Diyakini Bisa Segera Terlaksana 
Asrama Haji mulai dipersiapkan untuk jemaah umrah Indonesia(Antara/Asprilla Dwi Adha)

KESATUAN Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) optimistis penyelenggaraan ibadah umrah untuk jemaah muslim Indonesia bisa segera terlaksana secara umum. 

Sekretaris Jenderal Kesthuri Artha Hanif mengatakan, sejak keberangkatan pertama tim Aju yang diizinkan pemerintah Indonesia, pelaksanaan ibadah umrah bisa berjalan dengan baik tanpa ada halangan yang berat. 

"Kabar dari teman-teman yang disana, pelaksanaan berjalan dengan baik, mengikuti protokol kesehatan dari pihak Arab Saudi. Insyaallah sisa waktu 2-4 bulan sebelum menjelang musim haji, masyarakat yang ingin umrah bisa terlaksana," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (6/1). 

Lebih lanjut, Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Kesthuri dan Gaphura merupakan tim Aju gelombang kedua yang akan berangkat 9 Januari 2021. Sebanyak 26 orang perwakilan akan berangkat ke tanah suci dengan tujuan mengetahui secara langsung pelaksanaan ibadah umrah. 

"Kita perlu merasakan langsung bagaimana kondisi disana, jadi tidak ada lagi persoalan kata ini kata itu, hasil yang kita akan bawa yakni bisa menjelaskan secara rinci kepada para calon jemaah dari asosiasi kami," ujar Artha. 

Baca juga : Aman dan Efektif, Pemerintah Ajak Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster

"Karena lebih dari 2 tahun tidak beribadah, pasti banyak timbul pertanyaan kondisi terbaru umrah di masa pandemi," imbuhnya. 

Terkait persoalan sertifikasi vaksin melalui aplikasi Pedulilindungi milik Indonesia yang belum terintegrasi aplikasi Tawakalna merupakan tanggung jawab pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kominfo RI. 

Kendati demikian, Artha mengatakan hingga kini persoalan tersebut bisa tetap berjalan dengan bantuan Muasasah atau penanggung jawab ibadah umrah dari Arab Saudi. 

"Kita bekerjasama dengan muasasah disana, jadi lancar, terkait vaksin kita mengikuti protokol kesehatan disana seperti karantina terlebih dahulu selama 5 hari apapun vaksinnya, ketika sudah siap dan dinyatakan negatif, jemaah bisa langsung melaksanakan ibadah," pungkas Artha. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik