Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aman dan Efektif, Pemerintah Ajak Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster

Mediaindonesia.com
06/1/2022 14:59
Aman dan Efektif, Pemerintah Ajak Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster
Petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 bagi siswa usia 6-11 tahun di SD Santa Maria Danupayan, Temanggung, Jateng, Kamis (6/1/2022).(Antara/Anis Efizudin.)

MENTERI Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak masyarakat mengambil kesempatan menerima vaksinasi booster karena terbukti aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh. Ia menegaskan, di tengah muncul berbagai varian mutasi baru covid-19, perlindungan kesehatan masyarakat adalah hal utama yang harus tetap terjaga. 

"Vaksin booster aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh. Mari kita ambil kesempatan menerima vaksin dosis ketiga ini sebagai ikhtiar menjaga kesehatan, di tengah munculnya berbagai varian baru covid-19. Tentu saja, tetap berdampingan dengan upaya disiplin protokol kesehatan," ujar Johnny, Kamis (6/1/2021).

Terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang sering kali menjadi perhatian masyarakat, Johnny menjelaskan bahwa berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan pemerintah, pemberian vaksin booster pada subjek penelitian sejauh ini tidak menunjukkan efek samping atau KIPI yang berat. Sedangkan untuk waktu pemberian booster atau vaksin dosis ketiga tersebut, pemerintah merekomendasikan minimal enam bulan setelah suntikan vaksin covid-19 dosis kedua.

Presiden telah memutuskan bahwa pemberian vaksinasi booster akan segera dilakukan. "Sesuai arahan Presiden, program vaksinasi booster untuk covid-19 direncanakan mulai pada 12 Januari mendatang," tutur Johnny seraya menambahkan bahwa program vaksinasi booster akan berlangsung melalui dua skema, yaitu gratis dan berbayar.

Lebih lanjut ia memaparkan, bagi para lanjut usia dan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, vaksinasi booster dapat diberikan secara gratis. Sedangkan skema berbayar berlaku bagi kategori di luar PBI, yaitu warga nonlansia yang tidak ikut BPJS Kesehatan.
 
Dalam pelaksanaannya, vaksin booster terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia di atas 18 tahun dan berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama 70% dan dosis kedua minimal 60% dari jumlah penduduk. Di dalamnya, kelompok rentan seperti lansia tetap menjadi prioritas. "Total, ada 244 kabupaten/kota yang siap memulai vaksin booster," imbuh Johnny.

Adapun jenis vaksin dan skema pemberian vaksin akan menunggu rekomendasi dari ITAGI dan BPOM yang segera diputuskan pada 10 Januari nanti. Pemerintah meminta masyarakat tidak perlu khawatir seandainya vaksin booster atau vaksin penguat yang digunakan berbeda jenis dengan vaksin yang dipakai pada penyuntikan dosis 1 dan 2. Hal ini, menurut kajian para ahli, karena tujuan pemberian vaksin booster sama, yakni untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Aturan Baru Karantina Maksimal 10x24 Jam

Jadi tidak masalah jenis vaksin apa yang dipakai. "Semua vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat. Jadi nanti bagi yang sudah memenuhi syarat, segerakan vaksinasi booster. Bersamaan, yang sama sekali belum vaksin atau belum lengkap dua kali vaksinasi, ayo segera dilengkapi," pungkas Johnny. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya