Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KETERSEDIAAN alat uji yang murah cepat dan efektif merupakan kunci keberhasilan aktivitas masyarakat yang produktif aman covid-19. Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan jangan sampai alat uji yang digunakan berpeluang meloloskan orang yang positif covid-19 terlebih lagi varian Omikron.
"Karenanya, munculnya varian Omikron pun seyogyanya menjadi pelajaran bagi dunia dan Indonesia untuk terus memantau akurasi alat uji diagnostik yang beredar," kata Prof Wiku dalam keterangan resmi, Rabu (5/1).
Apalagi Indonesia menggunakan setidaknya 2 jenis alat uji yaitu rapid antigen yang banyak digunakan untuk keperluan skrining, dan uji berbasis NAAT seperti PCR, LAMP, dan TCM yang banyak digunakan sebagai alat peneguhan diagnosa.
Baca juga: Kepala BNPB Sidak Kesiapan 3 Tempat Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Sebagai informasi tambahan, varian Omikron merupakan varian yang memiliki tingkat mutasi yang tinggi pada gen bagian S atau spike.
Upaya ini berdampak pada kemampuan deteksi alat uji diagnostik terutama yang menggunakan target gen S untuk mendeteksi virus.
Varian Omikron, ternyata berdampak terhadap hasil alat uji tersebut. Pertama pada rapid test antigen. Hal itu merujuk pernyataan dari berbagai organisasi kesehatan seperti WHO, CDC, dan FDA di Amerika Serikat (AS) serta publikasi ilmiah terkini seperti Poudel S dan kawan-kawan, Fere VM dan kawan-kawan pada Desember 2021.
Menyebutkan kemampuan rapid antigen dalam mendeteksi varian Omikron masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Karena metode ini masih bisa mendeteksi adanya infeksi namun akurasinya bisa berkurang.
Kedua, alat uji berbasis NAAT seperti PCR, LAMP, dan TCM yang bekerja dengan mendeteksi material genetik dari virus.
Sejak awal pandemi, organisasi kesehatan dunia menyarankan alat uji berbasis NAAT yang memiliki target gen lebih dari 1. Mengingat mudahnya virus covid-19 bermutasi dan menghasilkan varian baru.
Dalam kasus Omikron yang memiliki banyak perubahan pada gen S, penggunaan alat uji NAAT yang hanya menargetkan gen s berpotensi gagal dalam mendeteksi varian Omikron.
Sedangkan alat uji NAAT yang menargetkan lebih dari satu gen di samping gen S dapat memunculkan hasil terdeteksi pada gen lainnya namun gagal mendeteksi gen S. Hasil NAAT yang demikianlah yang disebut dengan S Gene Target Failure (SGTF) atau S Gene dropout.
"Penting untuk diingat, tes NAAT yang hasilnya gagal mendeteksi gen S atau SGTF tersebut belum tentu merupakan varian Omikron dan tetap harus dilanjutkan dengan sekuensing atau lebih dikenal dengan WGS," pungkasnya. (OL-1)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan melaporkan per 14 Desember 2023 kasus baru covid-19 bertambah 359 kasus meningkat 13% dibandingkan kemarin sehingga saat ini ada 1.499 kasus aktif covid-19.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya.
"Banyak suspect kalau gejalanya ringan hanya istirahat saja 2-3 hari di rumah dan tidak melakukan test. Untungnya triple mutant (BA.4, BA.5, dan BA.3.75) tidak ganas."
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved