Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Tujuh Provinsi belum Penuhi Target 70% Vaksinasi Dosis Pertama

Ferdian Ananda Majni
03/1/2022 16:59
Tujuh Provinsi belum Penuhi Target 70% Vaksinasi Dosis Pertama
Tenaga kesehatan memeriksa kesehatan para murid yang akan disuntik vaksin covid-19 di SDI Al Azhar 5 Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (3/1).(Antara/Muhammad Iqbal.)

PENCAPAIAN target vaksinasi dosis pertama pada 70% populasi di Indonesia masih menyisakan tujuh provinsi. Saat ini provinsi yang masih dikejar target pencapaian vaksinasi dosis pertama di antaranya Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

"Saat ini juga sedikit dari sisi vaksinasi. Alhamdulillah sekarang Bapak Presiden menargetkan 70% provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama, sekarang tinggal tujuh lagi yang belum," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Senin (3/1).

Stok vaksin yang tersedia di pemerintah berjumlah total 390 juta dosis. Sebanyak 281 juta dosis lainnya telah disuntikkan kepada kelompok masyarakat sasaran. "Jadi masih cukup banyak stok yang kami pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk mempercepat vaksinasi," tuturnya.

Di kesempatan lain, Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya target capaian vaksinasi covid-19 di akhir 2021 yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah telah menyuntikkan sebanyak lebih dari 280 juta dosis vaksin kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.

"Pada hari ini patut kita syukuri, saya sudah khawatir nanti akhir tahun (2021) target 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan ke seluruh masyarakat tercapai atau tidak. Ternyata tadi pagi saya cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis," ucap Presiden saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 yang digelar di gedung BEI, Jakarta Pusat, Senin (3/1).

Kepala Negara menyebut capaian vaksinasi tersebut bukan suatu hal yang mudah, mengingat Indonesia memiliki kondisi geografis yang menantang terutama dalam pendistribusian vaksin ke setiap daerah. "Hati-hati 280 juta dosis yang disuntikkan itu juga bukan barang yang mudah, menyuntik 280 juta kali dalam waktu satu tahun bukan barang yang mudah. Ini karena geografi kita yang harus vaksinasi dengan perahu, vaksinasi naik sepeda motor, jalan kaki, atas gunung bukan sesuatu yang mudah," tuturnya.

Selanjutnya, Presiden mengatakan bahwa secara nasional, vaksinasi di Indonesia telah mencapai 70% untuk dosis pertama dan 50% untuk dosis kedua. "Hari ini dosis yang pertama sudah 79,6%, dosis kedua 54,8%. Untuk ibu kota-ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi juga sudah di atas 70% dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70%," ujar Kepala Negara.

Baca juga: Kepala BRIN: LBM Eijkman Selama Ini Bukan Lembaga Resmi Pemerintah

Presiden pun mengapresiasi kerja keras dari semua unsur yang telah mendukung tercapainya target vaksinasi di akhir 2021. Kepala Negara menegaskan bahwa kebersamaan dan gotong royong merupakan modal utama target tersebut dapat tercapai. "Ini kerja keras kita semua, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BIN, seluruh perusahaan-perusahaan swasta besar maupun menengah, kecil semua bergerak, ormas bergerak. Modal kita ada di situ. Kebersamaan, gotong royong inilah adalah modal kita," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya