Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan setidaknya ada lima optimisme yang diharapkan dapat disongsong di tahun 2022 ini.
Pertama, sambung dia, ia berharap akan makin banyak penduduk bumi yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 pada 2022 ini. Adapun, WHO mentargetkan di pertengahan 2022 seluruh negara sudah memvaksinasi setidaknya 70% penduduknya.
Baca juga: Ciptakan Komunikasi Efektif, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Tangkis Hoaks Bersama
Lebih lanjut kata dia, vaksinasi dengan penerapan protokol kesehatan akan punya tiga dampak penting, yakni akan mengurangi kemungkinan tertular, mengurangi kemungkinan jatuh sakit berat dan kematian.
"Dengan terbatasnya penularan di masyarakat maka kita dapat berharap bahwa kemungkinan terjadinya mutasi baru dapat lebih kecil," ujarnya, Sabtu (1/1).
Kedua, ia berharap akan ada obat Covid-19 yang digunakan di dunia, baik yang suntikan maupun yang oral.
"Kita tahu sekarang setidaknya sudah ada Molnupiravir buatan Merck dan juga Paxlovid buatan Pfizer, sebagian juga akan ada di negara kita," tandasnya.
Ketiga, pihaknya berharap akan ada jenis vaksin baru yang lebih mudah digunakan, tanpa suntikan, misalnya dalam bentuk inhalasi atau oral dll.
"Penelitian sudah dimulai dan memang sampai akhir tahun 2021 belum ada produk yang sudah selesai, tetapi kita dapat berharap akan ada produk akhir di tahun 2022 ini. Selain itu, bukan tidak mungkin akan ada vaksin yang lebih baik efikasinya, baik kalau dilakukan modifikasi bila diperlukan atau mungkin saja teknologi platform yang baru," paparnya.
Keempat, ia pun berharap cara diagnosis yang lebih mudah juga diharapkan terus berkembang, sesuai perkembangan teknologi diagnostik yang ada. Setidaknya, sambung dia, diharapkan akan ada metode pengambilan sampel yang lebih nyaman kedepannya.
"Berbagai alat diagnosis yang dapat digunakan di rumah juga mulai digunakan di banyak negara, mudah-mudahan juga nanti dapat tersedia di negara kita," tandasnya.
Kelima, pihaknya berhadap agar di semua pihak dapat meningkatkan kolaborasi dan kerjasamanya dalam menjaga kesehatan dunia pada tahun 2022 ini. Menurutnya, dalam hal ini, Indonesia yang memegang Presidensi G20 jelas punya peran amat besar, untuk memimpin tata ulang arsitektur kesehatan global.
"Pandemi adalah masalah dunia, hanya dengan kesadaran, komitmen dan kerja bersama negara-negara di dunia maka kita dapat bergerak bersama ke akhir Pandemi Covid-19 yang bermula sejak 11 Maret 2020 yang lalu," pungkasnya. (RO/OL-6)
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved