Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EARLYChildhood Development Index 2030 (ECDI2030) merupakan sebuah instrumen yang mengukur capaian tumbuh kembang anak usia dini di Indonesia.
Selanjutnya hasil dari pengukuran tersebut dapat menjadi dasar bagi setiap pemangku kebijakan untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas.
ECDI2030 bertujuan untuk mengukur pencapaian perkembangan anak mulai dari usia 24 hingga 59 bulan. Pengukuran dilakukan untuk melihat tumbuh kembang anak dan juga kesiapannya untuk masuk ke jenjang pendidikan dasar.
ECDI2030 dibuat atas dasar kebutuhan alat ukur yang komparatif dan terstandarisasi secara global, sehingga hasil yang diperoleh dapat dibandingkan dengan negara lain.
Kebutuhan untuk memonitor dan melihat perkembangan anak dari tingkat nasional hingga satuan daerah terkecil menjadi alasan diadaptasikannya ECDI2030 ke dalam bahasa dan konteks Indonesia.
Hasil pengukuran ECDI2030 akan menjadi metadata sebagai bentuk laporan nasional terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya indikator 4.2.1 mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai tahapan usia.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam bidang pembangunan manusia khususnya dalam program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI).
ECDI2030 menjadi instrumen ukur yang cepat dan tepat, dimana orangtua diberikan 20 pertanyaan yang sudah tervalidasi terkait dengan situasi keseharian, kemampuan dan pengetahuan yang sudah dimiliki anak.
Melalui ECDI2030, orangtua diajak untuk menjadi aktif untuk mengobservasi tumbuh kembang anaknya.
Education Specialist UNICEF Indonesia, Nugroho Indera Warman, menjelaskan bahwa ECDI2030 adalah sebuah alat ukur yang komprehensif.
“ECDI2030 dapat dipakai untuk tingkat populasi anak-anak baik di tingkat nasional maupun internasional. Digunakan untuk mengukur kesehatan, domain pembelajaran, dan kesejahteran psikososial anak-anak dengan tujuan melihat sampai di mana tahap perkembangan anak,” jelas Nugroho.
Sementara itu Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry, mengungkapkan bahwa ECDI2030 adalah instrumen yang amat penting.
“Indonesia sekarang sudah mempunyai suatu metadata. Suatu data yang menjadi basis untuk pelaporan, pencapaian SDGs 4.2.1," kata Eddy.
"Dengan adanya pengukuran tumbuh kembang anak usia dini dan menggunakan instrumen ECDI ini, kita tentunya mempunyai suatu basis data, baik itu untuk menyusun program-program yang kami lakukan, ataupun untuk menjadi dasar diskusi dengan pemerintah mengenai bidang mana atau area fokus mana yang harus kita perhatikan,” pungkas Eddy.
Video mengenai ECDI2030 berikut ini merupakan media edukasi dan advokasi hasil kolaborasi Tanoto Foundation dengan UNICEF dan Badan Biro Pusat Statistik (BPS).
Harapannya, setiap anak usia dini di Indonesia dapat mendapatkan kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Pengukuran ECDI2030 bisa menjadi salah satu kunci terwujudnya harapan tersebut. (RO/OL-09)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Lulusan perguruan tinggi kini menjadi kelompok dengan angka pengangguran tertinggi, mencerminkan krisis kesiapan menghadapi dunia kerja.
Di Tenggarong, Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Ponoragan, berdiri Rumah Anak SIGAP—sebuah ruang aman dan ramah anak yang mendukung tumbuh kembang anak
Belajar bersama anak menjadi wujud cinta seorang ayah di Hari Anak Nasional, menciptakan momen hangat, penuh makna, dan ikatan yang semakin erat.
Pemaparan ini dilakukan dalam Konferensi Regional Jaringan Asia-Pasifik untuk Anak Usia Dini (Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood/ARNEC) 2025 yang baru saja diselenggarakan.
Nitya Ade Santi, doktor termuda IPB University, kembangkan metode deteksi dampak kebakaran hutan menggunakan citra satelit dan analisis multi-waktu.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved