Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENUTUPAN lembaga-lembaga pendidikan sebagai imbas pandemi covid-19 membuat sejumlah pihak harus mempersiapkan diri kembali, ketika pembelajaran tatap muka (PTM) kembali diberlakukan.
Seperti halnya di Sulawesi Utara yang melakukan penutupan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. Ketika covid-19 di wilayah ini sudah cukup landai, akhirnya pemerintah provinsi pun mulai mengizinkan PTM terbatas.
"Sejumlah sekolah bisa melaksanakan PTM dengan mewajibkan mematuhi protokol kesehatan dan berpedoman pada panduan pembelajaran tatap muka terbatas dengan mengacu pada SKB 4 Menteri," ujar Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Utara, Febry HJ Dien di Manado, beberapa waktu lalu.
Dien menambahkan, pelaksanaan PTM terbatas ini mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan dan keamanan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Panduan disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah yang ada di 15 kabupaten/kota. Sebelumnya sudah diawali dengan simulasi yang menjadi bukti kesiapan sekolah menyambut para peserta didik.
Pihak LPMP Sulut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melakukan berbagai kegiatan daring (zoom meeting) untuk sosialisasi PTM terbatas. Bahkan beberapa sekolah yang melaksanakan simulasi sebelum tahun ajaran 2021-2022 dimulai, sudah dikunjungi.
"Kami mau memastikan aktivitas di lingkungan sekolah terkait pengaturan jumlah peserta didik dalam satu ruang kelas, durasi jam pelajaran sesuai jenjang, serta penyediaan sarana kesehatan (UKS) yang sesuai standar," tambah Febry.
Besarnya harapan masyarakat agar dunia pendidikan kembali melaksanakan proses belajar mengajar secara normal, kiranya terjawab dengan pelaksanaan PTM terbatas ini. Selain itu, tegas Febry, penerapan protokol kesehatan ketat harus dilakukan di semua jenjang pendidikan.
Youlanda Y Ngantung, Peserta Pelatihan Konsolidasi Kehumasan, Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved