Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Siapkan Infrastruktur

Tri Subarkah
18/12/2021 11:50
Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Siapkan Infrastruktur
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr.Masdalina Pane, SKM, M.Epid.( ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

KEPALA Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr.Masdalina Pane, SKM, M.Epid. mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur kesehatan pasca tiga kasus Covid-19 varian omicron terdeteksi di Indonesia. Hal ini diperlukan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus.

"Artinya mulai dari sekarang rencana kontinjensinya harus segera disiapkan," ujarnya dalam diskusi bertajuk Heboh Omicron yang dihelat Radio Trijaya, Sabtu (18/12).

"Supaya nanti kalau terjadi lonjakan kasus maka tidak ada lagi cerita bahwa oksigen kurang, obat hilang dari pasaran, tempat tidur ICU tidak cukup, masyarakat harus berekeliling mencari tempat tidur. Itu tidak boleh lagi terjadi," sambung Masdalina.

Selain mempersiapkan infrastruktur, ia juga mewanti-wanti pemerintah untuk menjaga pintu masuk, terutama dari warga negara asing yang melakukan perjalanan ke 11 negara. Masa karantina, katanya, juga harus diperpanjang.

Dengan terdeteksinya varian omicron, penyelidikan epidemiologi perlu dilakukan secara teliti. Daerah pun didorong untuk meningkatkan active case finding, khususnya di tempat-tempat yang bersifat closed population seperti penjara, panti asuhan, maupun boarding school.

"Karena mereka populasi yang rentan. Satu saja ada yang terkena, maka bisa cepat menyebar," jelas Masdalina.

Lebih lanjut, Masdalina mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin meneratkan protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak. Sedangkan pemerintah diminta untuk memperkuat 3T, yaitu testing, tracing, serta treatment.

Kasus omicron pertama di Indonesia ditemukan dari pasien berinisial N yang merupakan petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi kasus tersebut pada Kamis (16/12) lalu.

Teranyar, Juru Bicara untuk Penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkap dua kasus omicorn baru. Keduanya terdeteksi dari warga negara Indonesia berinisial berinisial IKWJ dan M. Menurut Nadia, mereka masing-masing melakukan perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. (Tri/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya