Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRODUSEN sepeda motor, Royal Enfield, memfasilitasi pembuatan video dokumenter berjudul “Mendokumentasikan Generasi Terakhir Pengrajin Tusuk Konde dengan Teknik Patri Tiup”. Video dokumenter yang dibuat bersama Nusantara Documentary tersebut, menandai komitmen dan keterlibatan langsung Royal Enfield dalam melestarikan budaya, termasuk di Indonesia,
Doumenter itu juga bagian dari inisiatif global Royal Enfield #LeaveEveryPlaceBetter yang telah menjadi katalisator diantara komunitas Royal Enfield di berbagai belahan dunia untuk berkendara dengan lebih bertanggung jawab.
Business Head for APAC Markets Royal Enfield Vimal Sumbly mengatakan, pihaknya fokus menyemangati komunitas berkendara ROyal Enfield yang bertumbuh semakin banyak untuk berkendara secara bertanggung jawab dengan tujuan meninggalkan setiap tempat dalam keadaan lebih baik sesuai kampanye #LeaveEveryPlaceBetter.
"Kami berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan aset alam dan lingkungan hidup setempat selama kegiatan riding komunitas kami. Kami mendorong komunitas dan pengendara lainnya untuk ‘mengalami secara sadar’ dengan memberikan manfaat sosio-ekonomi ke masyarakat setempat di tujuan perjalanan yang lingkungan hidupnya rentan," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (14/12).
Video dokumenter mengenai pembuatan tusuk konde Jawa yang ikonis dengan teknik Patri Tiup yang hampir hilang, lanjut Vimal merupakan penegasan ulang dari Royal Enfield mengenai pelestarian warisan budaya dan otentisitas, sambil terus mempromosikan misi sosial Royal Enfied.
"Kolaborasi dengan Nusantara Documentary untuk membuat video dokumenter mengenai pengrajin yang menggunakan teknik Patri Tiup dalam pekerjaannya membuat tusuk konde merupakan langkah kecil dengan harapan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengarsipkan secara visual warisan budaya Indonesia yang sungguh tak ternilai ini," ujar Vimal.
Baca juga : Lestarikan Budaya dan Kesenian, Universitas Praseiya Mulya Gelar "Ragam"
Kampanye sosial #LeaveEveryPlaceBetter bertujuan mempromosikan budaya berkendara secara bertanggung jawab diantara komunitas Royal Enfield di seluruh dunia dan telah menjadi pendorong bagi para pengendara sepeda motor Royal Enfield untuk ride with a good cause (berkendara dengan tujuan baik).
Kampanye itu juga fokus pada upaya menghindari penggunaan botol plastik sekali pakai, serta tidak meninggalkan sampah selama kegiatan berkendara telah menjadi tren baru di antara para pengendara sepeda motor Royal Enfield.
Proses pembuatan video dokumenter teknik Patri Tiup dikerjakan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang berkendara dengan Royal Enfield 500 ke tempat tinggal Bardian di Kotagede, Misinya adalah untuk mengarsip secara visual proses pembuatan tusuk konde Jawa yang ikonis dengan teknik tradisional Patri Tiup, yang saat ini hanya dikerjakan oleh Bardian yang berusia 67 tahun.
Perjalanan Bonfilio dengan Royal Enfield mengusung misi baik untuk membuat arsip mengenai warisan budaya Indonesia yang mungkin suatu waktu tidak akan ada yang melanjutkan lagi.
Bonfilio Yosafat mengungkapkan, saat mengetahui kisah Patri Tiup dan Pak Bardian, ia kemudian mengajak Royal Enfield untuk membantu melestarikan warisan budaya ini dengan video dokumenter. Dengan mengendarai Royal Enfield 500, perjalanannya ke Kotagede, Yogyakarta disebutkannya sebagai perjalanan yang luar biasa.
"Saya berkendara melewati jalanan besar dan kecil, menikmati pemandangan budaya yang indah sepanjang jalan, serta membiarkan diri saya menyatu dengan jalanan. Pembuatan video dokumenter sudah selesai dan saya berterima kasih kepada Royal Enfield atas kontribusi mereka dalam membantu proses pembuatan video dokumenter untuk warisan tradisional Indonesia ini, serta membantu menceritakan ke masyarakat luas kisah Patri Tiup dan Pak Bardian, generasi terakhir yang mendedikasikan hidupnya dalam melestarikan warisan budaya yang indah ini," ujarnya. (RO/OL-7)
Melalui Polantas Menyapa, kampanye keselamatan diwujudkan dalam format dialog yang santai dan kreatif di tengah pusat keramaian.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved