Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KERAGAMAN telah menjadi bagian dari Indonesia, salah satunya terlihat dari seni dan budaya yang ada. Dengan lebih dari 1.300 suku di dalamnya, Indonesia dinilai kaya akan budaya. Upaya melestarikan budaya itu dilakukan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya melalui kegiatan seni dan budaya yang dinamakan “Ragam”.
Kegiatan yang diinisiasi Divisi Pengembangan Karakter Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya itu mengangkat kesenian kesusastraan dengan judul acara Prasmul Punya Kata, yang membawa pesan nilai nondiskriminasi.
“RAGAM merupakan event pertama di Universitas Prasetiya Mulya yang mengajak seluruh civitas Universitas Prasetiya Mulya tidak hanya mahasiswa, faculty member, dan staf, tetapi juga alumni, sehingga diharapkan gaungnya bisa memberikan dampak yang baik.” ujar Antonius Puspo Kuntjoro ketua pelaksana RAGAM 2021 dan Kepala UPT Pengembangan Karakter Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya.
Dalam pelaksanaannya, Ragam telah melaksanakan kegiatan lokakarya kesusastraan diantaranya adalah Lokakarya Menulis Pidato, Lokakarya Menulis Cerpen, dan Lokakarya Menulis Puisi. Lokakarya Menulis Pidato dilakukan sebagai pembuka rangkaian pada kegiatan Ragam. Lokakarya ini bekerja sama dengan Teater dan diadakan 6-7 November 2021.
Baca juga : Kemendikbudristek : Animo Tingkatkan D3 Jadi Sarjana Terapan Tinggi
Selanjutnya rangkaian kegiatan kedua adalah Lokakarya Menulis Cerpen pada Kamis (11/11) Rangkaian lokakarya terakhir adalah Lokakarya Menulis Puisi yang bekerjasama dengan Wahana Kreator Nusantara dan diadakan 12-14 November 2021.
Puncak acara Ragam diadakan pada Selasa (14/12) yang mengangkat tema “Relevansi dan Pentingnya Sastra Bagi Kaum Muda di Era Digital” dan mengundang Leila Chudori serta Faisal Oddang selaku penulis senior dan penulis muda.
Pada puncak Ragam juga diumumkan pemenang lomba dari seluruh rangkaian acara yakni Lomba Duet Pantun, Lomba Menulis & Membaca Pidato, Lomba Menulis Cerpen, dan Lomba Menulis Puisi. Selanjutnya sebagai penutup acara, Ragam mengadakan kegiatan nonton bareng yang bekerjasama dengan Kinosaurus dalam penyajian film pendek serta mengundang sutradara film pendek sebagai pengisi acara talkshow tersebut.
“Harapan dari pelaksanaan acara Ragam ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya untuk peka terhadap isu sosial serta toleransi terhadap keberagaman yang ada. Ragam 2021: Prasmul Punya Kata memang diselenggarakan untuk mengangkat isu sosial tersebut sehingga pelaksanaannya akan terus diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang berbeda.” imbuh Antonius Puspo Kuntjoro. (RO/OL-7)
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved