Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo menyatakan perlunya saling memahami antarumat beragama sehingga bisa menumbuhkan harmoni dalam kehidupan masyarakat.
Siswono usai meresmikan penggunaan rumah ibadah bagi umat Kristen Protestan, Graha Layanan Kristen Universitas Pancasila, di Lingkungan Kampus Universitas Pancasila Jakarta, Sabtu (11/12), mengatakan pecahnya India dan Pakistan dipicu oleh masalah agama.
Hal yang sama juga yang terjadi di Thailand Selatan dan di Filipina juga ada masalah agama.
Di Indonesia, kata Siswono, juga muncul bibit-bibit yang terjadi di Poso maupun Ambon. Bibit-bibit ini bukan dibawa oleh budaya bangsa Indonesia, tapi dibawa radikalisme yang datang dari luar.
"Di negara Indonesia yang heterogen ini sangat dikhawatirkan munculnya fanatisme buta yang tidak menghayati ajaran agamanya sendiri. Fanatisme ini akan tumbuhkan ekstrinisme yang merasa dirinya yang paling benar," kata Siswono.
Selanjutnya, kata Siswono, akan muncul paham radikalisme yang merupakan benih awal dari terorisme. Hingga hari ini pun negara maju di Inggris dan Irlandia Utara juga masih terjadi masalah agama.
"Kita masih bersyukur karena secara naturalismenya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang saling menghormati antarumat beragama," katanya.
Lebih lanjut Siswono mengatakan ribuan lebih umat Hindu dan Budha di Indonesia hidup harmonis yang dapat disaksikan adanya Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasan dan Candi Prambanan berdampingan dengan damai.
Begitu juga dengan hubungan antarumat beragama lainnya Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Kong Hu Cu.
Untuk itu, kata Siswono, juga diperlukan dialog-dialog spriritual antarumat beragama untuk menimbulkan saling pengertian.
Universitas Pancasila membangun enam tempat peribadatan umat beragama yaitu Masjid At-Taqwa yang telah berdiri terlebih dahulu, Klenteng (Konghucu), Gereja Kristen Protestan, Gereja Kristen Katolik, Pura (Hindu), dan Vihara (Budha) yang letak bangunannya saling berdampingan di lingkungan kampus tersebut.
Pada Minggu, 3 Oktober 2021 Universitas Pancasila meresmikan Klenteng Kebajikan Agung (Da De Miao) yang berada di lingkungan kampus tersebut untuk dapat digunakan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu.
Pada Minggu, 5 Desember 2021 UP meresmikan penggunaan rumah ibadah bagi agama Budha yaitu Vihara Dhamma Sasana.
Pada 11 Desember 2021, diresmikan penggunaan rumah ibadah bagi umat Kristen Protestan, Graha Layanan Kristen Universitas Pancasila, di Lingkungan Kampus Universitas Pancasila. (Amt/OL-09)
Sebelum meninjau rumah ibadah, Oloan bersama rombongan berhenti melihat tim BPBD dan TNI yang saat itu sedang menangani pohon tumbang akibat puting beliung
Jenis Tempat Ibadah Berdasarkan Agamanya. Temukan beragam tempat ibadah dari berbagai agama di dunia. Pelajari arsitektur unik, fungsi spiritual, dan sejarahnya yang kaya.
Jelajahi harmoni spiritual Indonesia! Temukan keberagaman tempat ibadah agama, cerminan toleransi & kekayaan budaya Nusantara.
KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan pihaknya akan memaksimalkan keamanan saat Ibadah natal agar berjalan aman.
Lantas, seperti apa aturan pendirian tempat ibadah di Indonesia dan apa alasan di balik persyaratan tersebut?
KPU tak membolehkan para peserta pilkada jika melakukan kampanye, dan menempel bahan kampanye di tempat ibadah
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Hal itu disampaikan dalam Acara Tawur Agung Kesanga, Perayaan Hari Suci Nyepi
Kementerian Agama sedang menyusun Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mendorong agama menjadi elemen membangun kedamaian
Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang beragam.
Toleransi adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan dalam agama, budaya, dan ras untuk menciptakan kehidupan yang damai. Berikut contoh sikap toleransi.
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
SETIAP 3 November, Indonesia merayakan Hari Kerohanian Nasional. Momen ini menjadi pernyataan komitmen menghargai keberagaman agama yang ada di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved