Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEMERINTAH Kota Tegal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal berkolaborasi dengan Kantor Bea Cukai Kota Tegal Jawa Tengah, menggelar lomba cipta baca puisi dan pidato dengan bahasa Tegal.
Tujuannya, untuk melestarikan bahasa lokalan sekaligus kearifan lokal yang saat ini cenderung tidak diminati kaum milenial. Kegiatan tersebut digelar di gedung Taman Budaya Kota Tegal, yang berlangsung maraton Selasa (7/12/2021) pagi hingga petang.
Para peserta baik dari kategori pelajar maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum membacakan puisi baik karya sendiri maupun seniman Tegal atau seniman Indonesia ternama.
Bertindak sebagai juri dalam gelaran lomba cipta baca puisi dan pidato bahasa Tegal tersebut yakni Maufur, Atmo Tan Sidik dan Bontot Sukandar, ketiganya merupakan pegiat seni/budaya Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.
Atmo Tan Sidik menyampaikan saat ini banyak bahasa lokal di dunia yang sudah mulai musnah, jumlahnya semakin tahun semakin banyak. "Dari semua hasil penelitian menunjukkan kecenderungan bahasa lokal di seluruh dunia sudah banyak yang musnah," ujar Atmo.
Atmo menyebut gelaran lomba cipta baca puisi dan pidato dengan menggunakan bahasa tegalan, merupakan bagian dari upaya melestarikan bahasa lokal yang ditengerai sudah mulai tidak diminati kawula muda.
"Apalagi para kaum milenial yang sebenarnya berasal dari Kota Tegal dan sekitarnya seperti Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang bahasanya masih serumpun bahasa tegalan, sudah jarang yang menggunakan bahasa tegalan," ucap Atmo.
Menurut Atmo yang juga Budayawan Pantura itu, bahasa lokalan meskipun kadang diangggap kasar namun oleh orang/ warga setempat yang menggunakannya sebenarnya tidaklah kasar. "Terlebih dengan menggunakan bahasa lokalan atau idiom-idiom lokalan akan bisa membangkitkan semua nostalgia tentang asal usul dari mana mereka (pengguna bahasa lokalan) itu berasal," paparnya.
Maufur mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal yang bekerjasama dengan Bea Cukai Kota Tegal atas diadakannya lomba cipta baca puisi dan pidato bahasa Tegal.
"Ini merupakan kerjasama yang baik, ternyata pihak Kantor Bea Cukai Kota Tegal juga peduli terhadap bahasa lokalan," ujar Maufur.
Maufur berharap acara-acara yang terkait dengan upaya melestarikan bahasa atau budaya lokal yang kerap disebut sebagai kearaifan lokal agar banyak dilakukan pihak lain.
"Agar kita tidak kehilangan tradisi lokalan yang saat ini mendapat gempuran dari budaya global," ucap Maufur yang pengarang sejumlah buku bahasa tegalan dan juga mantan Wali kota Tegal ini.
Salah seorang pemenang lomba pidato bahasa Tegal M. Husni Iskandar, menuturkan tertarik mengikuti pidato dengan bahasa lokalan karena merasa prihatin banyak generasi muda yang sudah tidak banyak mengetahui bahasa lokalan.
"Anak milenial asal Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes terutama yang merantau keluar daerah, sudah banyak yang tidak menggunakan bahasa lokal mereka," ujar Husni, mantan pemeran Sakyad dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang disiarkan salah satu TV swasta tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Keterbatasan Data Sejarah Jadi Tantangan Utama Pendirian Museum Bappenas
Kemacetan parah sekitar tiga kilometer, terjadi dari jalan Pantura Pejagan hingga Losari, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat.
VIRAL di media sosial detik-detik seorang peserta karnaval di Brebes, Jawa Tengah, terjatuh dari atas sound horeg yang berada di mobil pick up.
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Karnaval yang melibatkan instansi dan masyarakat ini menjadi wujud pelestarian batik serta ajang kreativitas kostum untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Walikota Tegal mengajak menjaga dan merawat warisan ini dengan kerja nyata, dengan semangat, dan dengan cinta kepada tanah air dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Rangkaian Pekan Cuick Respone Indonesian Standard (QRIS) Nasional 2025 di Kota Tegal, Jawa Tengah resmi dimulai pada Jumat (15/8) pagi dengan kegiatan senam bersama di Alun-alun Kota Tegal.
Pekan QRIS Nasional 2025 di Tegal berlangsung selama tiga hari, 15–17 Agustus 2025, dengan agenda mendorong penggunaan pembayaran digital.
Dedy Yon menuturkan penampilan tari yang akan dibawakan oleh delegasi Kota Tegal tidak mengecewakan masyarakat nusantara.
Salah satu penerima hewan kurban tersebut adalah Pondok Pesantren Muassasah Hidayatul Muthabi-ien (MHM), yang berlokasi di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved