Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KALIMAT efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila gagasan yang ada di dalamnya dapat diterima pendengar maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud penulis atau pembicaranya. Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain atau menyimpang.
Baca juga: Ayo Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasif
Kalimat efektif kalimat juga mudah dimengerti dan mudah dipahami orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Menurut JS Badudu, kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
1. Memiliki struktur yang sepadan
Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada poin-poin yang harus dipenuhi.
2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek.
3. Tidak terdapat subjek ganda
Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang
Pemunculan kata yang dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.
5. Bentuknya Paralel
Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda.
Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.
Berikut ini ciri-ciri kalimat efektif yang perlu kita ketahui berikut dengan contoh lengkapnya. Perhatikan juga bagaimana struktur kalimat efektif disusun agar dapat membedakannya dengan kalimat tidak efektif.
1. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat.
Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, minimal subjek dan predikat. Contoh: Rangga belajar di kamar.
Subjek kalimat tersebut adalah ‘Rangga’ dan predikatnya yaitu ‘belajar.’
2. Hemat Kata
Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan harus dihindari.
3. Makna yang Tepat
Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya. Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat tersebut membuat pembaca menjadi bingung, siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan tingginya? Supaya efektif, kalimat ini dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju:
4. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan. (OL-1)
Teks deskripsi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau kejadian secara mendetail, memberikan pembaca gambaran yang jelas
Huruf abjad merupakan elemen dasar dalam sistem penulisan yang digunakan untuk berkomunikasi. Dalam bahasa Indonesia, terdapat 26 huruf yang membentuk abjad.
Untuk membuat kalimat yang terstruktur dalam bahasa Indonesia dibutuhkan aturan yang biasa disebut dengan SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Mari kita perbarui lagi pemahaman tentang ide pokok untuk persiapan UTBK SNBT. Berikut penjabarannya.
Apakah kalian sudah memahami kalimat aktif dan kalimat pasif? Biar lebih paham lagi, yuk simak paparan di bawah ini.
Amalan yang pertama untuk penghapus dosa dengan cara bertasbih. Bertasbih sambil membaca subhanallah wabihamdih bisa sebagai penghapus doa kalian.
SEKARANG kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD (sekolah dasar) semester 2. Ini terdiri dari tiga bab. Apa saja isinya? Simak tulisan berikut.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) Kurikulum Merdeka semester 2. Ada apa saja di pelajaran PAI kelas 4 SD semester 2? Berikut rangkumannya.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) semester 1. Ada lima materi yang akan kita pelajari di kelas 4 SD semester 1. Mari kita belajar bersama.
Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut.
DALAM Bab 10 tentang Teknologi Ramah Lingkungan buku IPA Kelas 9 disampaikan sejumlah contoh terkait di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Masih ingat?
Nah, ada dua contoh teknologi tidak ramah lingkungan yaitu minyak bumi dan batu bara. Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved