Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Yuk Mengenal Kalimat Efektif

Nabil
08/12/2021 06:15
Yuk Mengenal Kalimat Efektif
Ilustrasi(Medcom)

KALIMAT efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. 

Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila gagasan yang ada di dalamnya dapat diterima pendengar maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud penulis atau pembicaranya. Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain atau menyimpang.

Baca juga: Ayo Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasif

Kalimat efektif kalimat juga mudah dimengerti dan mudah dipahami orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan. 

Menurut JS Badudu, kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.

Syarat kalimat efektif 

1. Memiliki struktur yang sepadan 

Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada poin-poin yang harus dipenuhi. 

2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas 

Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek. 

3. Tidak terdapat subjek ganda 

Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.

4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang 

Pemunculan kata yang dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.

5. Bentuknya Paralel 

Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. 

Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.

Berikut ini ciri-ciri kalimat efektif yang perlu kita ketahui berikut dengan contoh lengkapnya. Perhatikan juga bagaimana struktur kalimat efektif disusun agar dapat membedakannya dengan kalimat tidak efektif.

1. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat.

Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, minimal subjek dan predikat. Contoh: Rangga belajar di kamar. 
Subjek kalimat tersebut adalah ‘Rangga’ dan predikatnya yaitu ‘belajar.’

2. Hemat Kata 

Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan harus dihindari.

  • Hindari pengulangan subjek. Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang. Contoh kalimat tidak efektif (salah): Karena dia sakit, dia tidak masuk sekolah. Contoh kalimat efektif (benar): Karena sakit, dia tidak masuk sekolah. 
  • Hindari sinonim kata. Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki arti sama, gunakan salah satu saja. Contoh kalimat tidak efektif (salah): Dia rajin berlatih agar supaya menang. Contoh kalimat efektif (benar): Dia rajin berlatih agar menang. 
  • Perhatikan bentuk kata jamak. Jika sebuah kata sudah memiliki makna jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi. Contoh kalimat tidak efektif (salah): Para hadirin dimohon berdiri. Contoh kalimat efektif (benar): Hadirin dimohon berdiri.

3. Makna yang Tepat 

Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya. Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.

Kalimat tersebut membuat pembaca menjadi bingung, siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan tingginya? Supaya efektif, kalimat ini dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju: 

  • Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah. 
  • Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah

4. Kelogisan Bahasa 

Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. 

Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya