DALAM menyampaikan pesan atau informasi menggunakan bahasa Indonesia, dibutuhkan kalimat yang disusun oleh kata-kata yang terstruktur. Ini dilakukan agar kalimat yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan.
Untuk membuat kalimat yang terstruktur dalam bahasa Indonesia dibutuhkan aturan yang biasa disebut dengan SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan. Ini memastikan kalimat yang kita susun dibuat sesuai dengan struktur yang sesuai.
Pengertian SPOK
SPOK merupakan singkatan dari subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). SPOK merupakan aturan atau rumus yang penting dalam menyusun kalimat yang runtut dan mudah dimengerti. Kalimat ini disusun dengan memperhatikan urutan frasa.
Pola kalimat SPOK
Kalimat SPOK bisa disusun tanpa harus melibatkan keseluruhan unsurnya. Artinya, beberapa unsur saja bisa digunakan untuk membentuk makna kalimat.
Subjek + Predikat
Contoh:
- Arif Gea - makan = Arif Gea makan
- Alvin Halawa - sedang mandi = Alvin Halawa sedang mandi
- Ronald - tertidur = Ronald tertidur
Subjek + Predikat + Objek
Contoh:
Baca juga: 50 Moto Hidup Sukses, Islami, Keren, Lucu
- Lia - sedang makan - nasi = Lia sedang makan nasi
- Budi - bermain - sepeda = Budi bermain sepeda
- Andi - minum - kopi = Andi minum kopi
Subjek + Predikat + Objek + Keterangan
- Wulan - menonton - televisi - di rumah = Wulan menonton televisi di rumah
- Bagus - makan - soto - di warung = Bagus makan soto di warung
- Ben - menjemput - ibu - dari sekolah = Ben menjemput ibu dari sekolah
Contoh kalimat SPOK
1. Ibu membeli obat di klinik (Subjek = Ibu, predikat = membeli, objek = obat, keterangan = di klinik)
2. Andi menuang kopi di gelas (Subjek = Andi, predikat = menuang, objek = kopi, keterangan = di gelas)
3. Eli mendengar musik di rumah (Subjek = Eli, predikat = mendengar, objek = musik, keterangan = di rumah)
(OL-14)