Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KATA persuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua arti.
Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya (membujuk secara halus).
Selain itu juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan ide, gagasan, atau pendapat dari penulis.
Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis di dalam teks persuasif. Teks persuasif banyak digunakan dalam iklan atau imbauan khusus.
Baca juga: Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia Segera Dibuka di Belarus
Untuk memahami lebih dalam mengenai teks persuasif, Anda perlu mengenali ciri-ciri, struktur, hingga contohnya.
Dengan begitu, Anda menjadi tahu dan bisa menerapkan bagaimana cara membuat teks persuasif yang baik sehingga orang-orang yakin dan terbujuk dengan tulisanmu.
Berikut ini penjelasan mengenai pengertian teks persuasif, ciri-ciri, struktur, hingga contohnya, seperti dikutip dari laman Studiobelajar dan Kelaspintar.
Teks persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain:
Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014, hlm. 176) mengatakan, teks persuasi memiliki struktur sebagai berikut.
Pengenalan isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada teks, lalu akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.
Rangkaian argumen
Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.
Pernyataan ajakan
Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.
Penegasan kembali
Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup. Contoh: dengan demikian, demikianlah, oleh karena itulah, dan lain-lain.
Terdapat beberapa fungsi yang membuat kalimat jenis ini bisa digunakan untuk beberapa hal dan diterapkan pada beberapa momen, yaitu :
Sebagai Kalimat Perintah
Fungsi dan penggunaan pertama dari kalimat berbentuk persuasif adalah untuk dijadikan kalimat perintah. Hanya saja, kalimat jenis ini punya ciri khas dimana perintah yang ditulis akan dibuat secara tersirat. Sehingga tidak secara langsung dan pembacanya pun tidak merasa diperintah atau digurui.
Namun pada beberapa kondisi, kalimat jenis ini digunakan oleh penulis untuk memberi perintah secara langsung. Hanya saja tetap menggunakan bahasa yang enak didengar. Sebab dibanding sebagai kalimat perintah, kalimat ini lebih ideal disebut kalimat ajakan sehingga tidak ada ajakan yang memaksa.
Bahan Promosi dan Kampanye
Fungsi kedua dari kalimat persuasi adalah digunakan sebagai bahan promosi atau kampanye. Sehingga seperti yang disebutkan sekilas di awal-awal, bahwa kalimat ini identik dengan kegiatan promosi atau beriklan. Setiap kalimat iklan dipastikan memakai kalimat yang dikembangkan dengan teknik persuasif.
Membentuk Paragraf Persuasif
Kalimat berbentuk persuasif juga digunakan oleh penulis untuk menyusun paragraf persuasif. Dimana fungsi dari paragraf ini adalah sama, yakni untuk mengajak atau merayu kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu seperti yang diinginkan dan ditulis oleh penulisnya.
Sehingga paragraf persuasif dijamin mengandung kalimat berbentuk persuasif juga. Tidak mungkin mengandung kalimat lain, kecuali memang masih berada dalam satu konteks yang sama. Yakni mampu menguatkan ajakan yang dicantumkan dalam paragraf persuasif tersebut.
Selanjutnya adalah mengenai jenis dari kalimat persuasi yang ternyata memang cukup beragam. Berikut adalah jenis-jenis tersebut:
Kalimat Persuasif Politik
Jenis pertama adalah kalimat jenis persuasif politik yang digunakan untuk ajakan di bidang politik atau diterapkan di dalam teks yang mengandung unsur politik. Sehingga segala ajakan yang mengarah pada bidang politik kemungkinan besar akan selalu disusun dengan kalimat bentuk persuasif.
Kalimat Persuasif Pendidikan
Jenis kedua adalah kalimat bentuk persuasi pendidikan, sesuai dengan namanya kalimat ini digunakan untuk membangun ajakan dan rayuan di bidang pendidikan. Secara umum akan ditulis dan diungkapkan secara lisan oleh mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Baik itu dosen, guru, mahasiswa, menteri pendidikan, dan lain sebagainya. Sehingga setiap ajakan yang mengandung unsur pendidikan maka penulisan ajakan tersebut menggunakan kata persuasif jenis ini.
Kalimat Persuasif Advertensi
Jenis ketiga dari kalimat persuasi adalah advertensi. Sesuai dengan namanya, sekali lagi kalimat jenis persuasif satu ini digunakan untuk memperkenalkan atau mempromosikan dan menjual suatu produk dan jasa sehingga semakin dikenal luas oleh khalayak.
Khusus untuk jenis satu ini biasanya penulis harus menyusunnya dengan ketelitian tinggi. Sebab kalimat yang disusun nantinya akan mempengaruhi penjualan dan citra produk tersebut di masyarakat. Jika penyusunan kalimatnya tepat maka akan membuat produk tersebut mudah diterima dan bahkan laku keras.
Kalimat Persuasif Propaganda
Jenis terakhir adalah kalimat persuasi propaganda yakni jenis kalimat berbentuk persuasif yang mengandung unsur ajakan sekaligus informasi. Sehingga tidak hanya mengajak namun juga berbagi informasi kepada pembacanya. Hanya saja kata propaganda sendiri di mata masyarakat cenderung dianggap negatif.
Sebab umumnya kalimat jenis ini digunakan penulisnya untuk menjatuhkan lawan atau kompetitor. Oleh sebab itu dalam penggunaannya memang hati-hati dan terbatas, hanya disusun ketika kondisi memang mendesak.
Sebab penulis dengan segala kalimat yang disusun bisa memberi citra negatif juga pada pihak yang didukung. Namun, tidak semua demikian ada kalanya kalimat jenis ini murni digunakan untuk promosi dengan kampanye yang jujur dan sesuai etika. Sekaligus memberi edukasi pada pembacanya.
Misalnya digunakan untuk mempromosikan produk. Maka kalimat tidak hanya berisi informasi mengenai produk namun juga informasi mengenai suatu masalah dan isu yang bisa diselesaikan dengan produk tersebut.
Berikutnya adalah contoh kata kalimat persuasif yang tentu cukup banyak, dan tidak semuanya merupakan kalimat iklan produk dan jasa. Berikut contohnya :
Contoh 1
Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung.
Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis.
Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.
Bentuk persuadi dalam paragraf diatas ditunjukkan pada dua kalimat terakhir.
Kalimat tersebut yakni, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.
Contoh 2
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah.
Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini.
Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.
Paragraf persuasif tampak pada tiga kalimat terakhir, yaitu sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa; Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini; dan seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya. (OL-1)
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Riot Games memperkenalkan sejumlah pembaruan penting dalam game strategi Teamfight Tactics (TFT), termasuk peluncuran ulang mode Revival: Remix Rumble
Tips menulis cerpen menarik dalam Bahasa Indonesia! Kuasai tekniknya, raih pembaca setia. Panduan lengkap, mudah dipahami!
Peluncuran ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kedaulatan bahasa Indonesia di dalam dokumen dan di ruang publik.
Rungkad: Kupas tuntas arti kata viral ini! Temukan makna mendalam dan konteks penggunaannya dalam bahasa sehari-hari.
Jumlah pengguna Strava di Indonesia yang mengunggah kegiatan olahraga pun meningkat 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved