Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INOVASI di sektor kesehatan diharapkan terus tumbuh di tengah pandemi covid-19. Para pemangku kepentingan bidang kesehatan didorong untuk terus berinovasi menciptakan teknologi-teknologi baru demi menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang efisien.
"Di era society 5.0 ini segala aspek kehidupan berkaitan erat dengan teknologi. Sejalan dengan situasi dan kondisi itu, bidang pelayanan kesehatan pun harus mengikuti perkembangan. Semua komponen perlu berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektifitas dan efisiensi sumber daya," kata Ketua Umum Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) Supriyantoro melalui keterangan yang diterima, Rabu (1/12).
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan kompetisi inovasi kesehatan Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V 2021 yang sudah mengumumkan deretan pemenang. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang berusaha terus menciptakan berbagai inovasi kesehatan selama pandemi covid-19.
Menurutnya, inovasi yang tumbuh di masa pandemi ini terus bermunculan. Padahal, ia memerkirakan inovasi yang lahir selama pandemi akan terbatas lantaran sejumlah pemberlakuan kebijakan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sebaliknya, selama pandemi sangat banyak inovasi-inovasi di bidang kesehatan yang berhasil ditelurkan anak-anak bangsa. Ini menjadi bukti bahwa orang-orang Indonesia tidak kalah kreatif dan inovatif dengan negara lain. Indonesia bisa menciptakan inovasinya sendiri,” ujarnya.
Supriyantoro berharap inovasi yang lahir dari ajang IHIA V-2021 bisa terus dikembangkan dan berkontribusi membangun ekosistem kesehatan yang efisien dan efektif. Pada jangka panjangnya, inovasi yang berhasil diciptakan juga diharapkan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap alat-alat kesehatan impor.
Ajang IHIA V 2021 mengumumkan sejumlah pemenang di lima kategori masing-masing dengan total total 244 peserta yang berkompetisi.
Baca juga : Cegah Tertular Varian Covid-19 Omicron, Terapkan Protokol Kesehatan dan Ikut Vaksinasi
Pada kategori Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), peraih Platinum Award yakni inovasi Bimasakti (Bersama Kita Cegah Stunting dengan Komitmen Terintegrasi) dari Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta. Peraih Gold Award diraih inovasi Pojok Suami di Posyandu Ciptakan Suami Peduli, Waspada, Siaga oleh Dr H Syamsul Adha dari Kalimantan Selatan.
Peraih Silver Award yaitu inovasi Cek dan Sadari (Cegah Kanker Serviks dengan Aplikasi MAPLE-S) dan Mobil Deteksi Kanker Hibiscus dari Puskesmas Senen, Jakarta.
Untuk kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) peraih Platinum Award yaitu inovasi JAKFIR (Jakarta Ambulance dan First Responder) dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Peraih Gold Award yakni inovasi Aplikasi SPGDT dalam penanganan kegawatdaruratan pandemi covid-19 oleh PSC119 Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraih Silver Award yaitu inovasi PSC Sregep Handal oleh PSC 119 Sregep Kota Cirebon, Jawa Barat.
Ketegori Mutu Pelayanan Kesehatan pemenang Platinum Award yakni Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga dari Provinsi Jawa Timur. Pemenang Gold Award yaitu inovasi Si Peka Bu Siska (Pelaksanaan Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir berbasis Keluarga) dari Kabupaten Lombok Barat, NTB. Pemenang Silver Award yaitu Layanan Kesehatan Pelangi dari DKI Jakarta.
Pada kategori alat kesehatan peraih Platinum award yaitu Inovasi Bio Saliva dari PT Bio Farma dan Nusantic dari Provinsi Jawa Barat. Peraih Gold Award yakni Ventilator I yang diusung sejumlah dokter dari Provinsi Jawa Barat. Peraih Silver Award yaitu SI-SCA Alat Deteksi Dini dan Intervensi Resiko Henti Jantung Mendadak dari Jawa Timur.
Terakhir, kategori teknologi informasi kesehatan peraih Platinum Award yaitu Inovasi Makin STRONG Lawan Covid-19 dengan VICTORI dari Provinsi Jawa Tengah. Peraih Gold Award yaitu Pemetaan 1K Genom SARS-CoV-2 dari Provinsi DKI Jakarta. Peraih Silver Award yakni inovasi Jantungku: Aplikasi Kesehatan Jantung Terintegrasi Bagi Masyarakat Indonesia dari Provinsi Jawa Barat. (RO/OL-7)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
MMS Group Indonesia (MMSGI) lewat anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada ajang TOP CSR Award 2025.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang bergerak di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari
Penghargaan ini menjadi simbol kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan penting mencetak SDM unggul di sektor pariwisata dan kuliner Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved