Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PPKM Level 3 Saat Nataru Dinilai akan Efektif, Sosialisasi Perlu Digencarkan 

Faustinus NUa
24/11/2021 20:05
PPKM Level 3 Saat Nataru Dinilai akan Efektif, Sosialisasi Perlu Digencarkan 
Penerapan pindai kode batang aplikasi PedulilIndungi sebagai salah satu tahap screening pencegahan Covid-19(Antara/Prasetia Fauzani)

PEMERINTAH akan menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 secara nasional pada masa liburan akhir tahun atau di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu merupakan langkah antisipasi untuk menekan mobilitas warga yang bisa berisiko terjadinya peningkatan penyebaran covid-19. 

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengapresiasi upaya pemerintah mencegah terjadinya transmisi virus. Menurutnya, berdasarkan berbagai riset telah terbukti bahwa membatasi mobilitas dan penerapan prokes ketat merupakan strategi efektif. 

"Memang dari riset membuktikan upaya yang paling efektif dari strategi kesehatan masyarakat adalah membatasi mobilitas atau interaksi. Itu paling efektif, namun jangan abaikan aspek vaksinasi, 3T dan 5M karena itu juga kuncinya," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (24/11). 

Liburan Natal dan liburan akhir tahun memang kerap menjadi persoalan, terutama di masa pandemi. Banyak warga memaksakan diri untuk mudik atau berlibur ke tempat wisata. 

Baca juga : 6 Arahan Presiden Cegah Lonjakan Kasus covid-19 pada Libur Nataru

Arus mobilitas yang tinggi di akhir tahun, bisa berisiko kembali meningkatnya kasus covid-19. Padahal sejauh ini, Indonesia dinilai cukup sukses mengendalikan pandemi. 

"Satu hal tidak bisa dilupakan adalah sosialisasi dan literasi meningkatkan kewaspadaan dan risiko membuat masyarakat menyadari pandemi masih terjadi dan membutuhkan peran kita semua untuk melakukan pembatasan," jelasnya. 

Masyarakat, kata dia, harus paham bahwa pandemi masih berlangsung. Dan lebih bahaya lagi bahwa acaman mutasi virus bisa saja terjadi meski saat ini melandai. Untuk itu harus tetap waspada, tidak lengah dan terlalu cepat puas. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya