Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

6 Arahan Presiden Cegah Lonjakan Kasus covid-19 pada Libur Nataru

Ferdian Ananda Majni
24/11/2021 16:10
6 Arahan Presiden Cegah Lonjakan Kasus covid-19 pada Libur Nataru
Ilustrasi protokol kesehatan.(AFP )

PRESIDEN mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Di antaranya dengan meminta semua Kementerian/Lembaga mengutamakan kerja sama dan koordinasi dalam mengendalikan pandemi covid-19, dan kepada para kepala daerah agar terus menyeimbangkan gas dan rem dalam upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Mantan Kabais: Tuduhan Terima Pungli dari Kapal Asing, TNI AL Jangan Reaktif

Juga memastikan penerapan protokol kesehatan pada tiap rangkaian kegiatan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang mulai dilaksanakan awal Desember.

Selain itu, jajaran pemerintah Presiden Joko Widodo juga diminta menginformasikan kepada masyarakat mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan Tahun Baru.

Presiden juga meminta Menteri Kesehatan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19 dan memenuhi target cakupan vaksinasi di akhir tahun, yakni 70% dari jumlah sasaran.

Sebelumnya, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan laju vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Cakupan vaksinasi bagi kelompok ini pun dijadikan salah satu indikator untuk penetapan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

“Sejak angka vaksinasi lansia (minimal) 50% dipakai sebagai syarat naik PPKM, itu (kecepatan vaksinasi) jadi kencang sekali,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Budi menambahkan, terdapat sebanyak 12 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertama bagi lansia telah mencapai 50%.

“Yang divaksinasi sekarang secara total lansia sudah 50%-an dan 12 provinsi sudah lebih di atas 50%. Minggu lalu saja Banten, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara menembus angka 50%,” sebutnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 23 November pukul 18.00 WIB, dari 21,55 juta sasaran cakupan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 51,08 persen dan dosis kedua 32,10 persen. Sedangkan secara keseluruhan, cakupan vaksinasi nasional dosis pertama mencapai 135,72 juta penduduk atau 65,16 persen dan dosis kedua 90,52 juta penduduk atau 43,46 persen dari total 208,27 juta sasaran. 

Seperti diungkapkan Menkes, di dalam Ratas Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi covid-19 bagi masyarakat. Selain itu Kepala Negara juga mengingatkan mengenai disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) terutama dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara di dunia.

“Bapak Presiden minta jangan sampai (lonjakan kasus) yang terjadi di Eropa terjadi di Indonesia. Arahan beliau adalah satu percepat vaksinasi,  kedua jangan pernah lengah mengenai prokes terutama Nataru ini, dan yang ketiga monitor dengan baik dengan lab genome sequencing bagaimana pergerakan mutasi-mutasi (Virus Corona) yang datang dari luar negeri maupun mutasi-mutasi juga terjadi di dalam negeri,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya