Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INDONESIA ternyata memiliki tanaman yang dapat menghasilkan emas. Hal itu disampaikan oleh Guru Besar IPB University Hamim. Ia menyatakan, logam mulia tersebut dapat diekstrak dari tanaman yang mampu menyerap logam berat, termasuk logam mulia.
Hamim menjelaskan, tumbuhan memiliki mekanisme fisiologis yang memungkinkan untuk dapat menyerap logam berat dari lingkungannya. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai agen pembersih lingkungan yang dikenal sebagai fitoremediasi.
“Beberapa jenis tumbuhan dapat menyerap logam berat dalam jumlah besar di dalam jaringannya, disebut tumbuhan hiperakumulator. Selain bisa dimanfaatkan dalam fitoremediasi, tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk menambang logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel, perak, emas, platinum dan talium atau suatu kegiatan yang dikenal sebagai fitomining,” kata dia dikutip dari laman resmi IPB University, Selasa (23/11).
Baca juga: BRIN Dukung Kesiapan Industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
Ia menyatakan, tumbuhan hiperakumulator biasanya banyak ditemukan di wilayah dengan kandungan logam tinggi misalnya tanah serpentine dan ultramafic. Indonesia sendiri termasuk negara dengan lahan ultramafic terbesar di dunia yang meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua.
“Namun potensi tumbuhan hiperakumulator di daerah ini belum tergali secara optimal, sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak sehingga potensinya bisa digali dan dimanfaatkan untuk tujuan fitoremediasi dan fitomining,” jelasnya.
Menurutnya, selain tumbuhan hiperakumulator yang hidup di wilayah ultramafic, beberapa jenis tumbuhan penghasil minyak nonpangan (nonedible oil) seperti jarak pagar (Jatropha curcas), jarak kastor (Ricinus communis), mindi (Melia azedarach) dan kemiri sunan (Reutealis trisperma) serta tanaman aromatic (penghasil minyak atsiri) seperti vetiver (Vetiveria zizanioides) atau akar wangi juga berpotensi besar untuk digunakan sebagai agen fitoremediasi maupun fitomining.
“Hasil percobaan membuktikan bahwa jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu bertahan tumbuh pada media cair mengandung Pb dan Hg serta pada media tailing tambang emas. Di antara keempat spesies penghasil minyak nonpangan yang digunakan, Kemiri sunan (R. trisperma) termasuk yang paling tahan terhadap perlakuan dengan logam berat dan tailing tambang emas,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa beberapa tumbuhan di seputar tambang emas juga bisa menjadi alternatif sumber genetik bagi tumbuhan hiperakumulator logam emas. Hasil eksplorasi tumbuhan di seputar tailing dam pertambangan emas PT Antam UBPE Pongkor diketahui bahwa hampir semua jenis tumbuhan yang tumbuh di sana punya kemampuan mengakumulasi emas meskipun pada kadar yang masih rendah.
“Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di seputar tailing, memiliki kemampuan akumulasi emas yang paling tinggi, namun karena biomassanya rendah sehingga potensi fitominingnya tergolong rendah. Tumbuhan lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi dalam mengakumulasi logam emas (Au). Typha bisa menghasilkan 5-7 gram emas per hektare. Ini tentunya memerlukan ekplorasi yang lebih jauh,” tandasnya.
Sementara itu, dalam percobaan yang dilakukannya, pemanfaatan cendawan endofit berseptat gelap (Dark Septate Endophyte) dan cendawan mikoriza terbukti dapat membantu tumbuhan dalam beradapatasi pada lingkungan tercemar logam berat. Cendawan ini dapat membantu program fitoremediasi.
“Penggunaan senyawa ammonium tiosianat (NH4SCN) sebagai ligan pelarut emas juga dapat meningkatkan penyerapan emas oleh tanaman dan meningkatkan biomassa tanaman. Ini potensi yang baik untuk program fitomining pada tailing tambang emas,” pungkasnya.(H-3)
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
DPR RI mendukung penuh langkah Antam dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global.
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
Harga emas di Pegadaian kembali bergerak dinamis pada hari Minggu ini. Berdasarkan informasi terkini dari situs resmi Pegadaian berikut harga tiga produk logam mulia utama.
Diperlukan formula hukum pemberantasan melalui penegakan hukum terhadap mafia tanah, penguatan peran satgas mafia tanah dan KPK, serta pembentukan pengadilan khusus pertanahan.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved