Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UPAYA promosi kesehatan yang transformatif diperlukan untuk mencapai pemerataan kesehatan, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan memastikan bahwa tatanan pembangunan nasional kembali membaik pasca-pandemi Covid-19.
"Kebijakan dan sistem kesehatan perlu diselaraskan dengan nilai-nilai, prinsip, kondisi sosial budaya dan strategi promosi kesehatan yang komperhensif guna memperkuat fungsi esensial promosi kesehatan di tingkat lokal dan nasional," kata Dr.Dra.Rita Damayanti, MSPH, selaku Ketua Umum PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia).
"Beberapa tantangan kesehatan yang melibatkan unsur strategi promosi kesehatan antara lain pertama, advokasi yang efektif untuk mendukung implementasi promosi kesehatan di seluruh tatanan masyarakat," jelas Rita pada keterangan pers, Rabu (17/11).
Kedua, mendorong pengarusutamaan promosi kesehatan dalam pembangunan nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
Ketiga, pembudayaan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di tingkat kabupaten dan kota di Indonesia. Keempat, menciptakan role model promosi kesehatan yang efektif melalui inovasi Health Promoting School, Health Promoting University, dan Health Promoting Hospital.
Kelima, memperpercepat upaya penurunan stunting pasca pandemi Covid-19 di Indonesia, serta keenam, memperkuat kerja sama dan komitmen dunia usaha melalui implementasi dan pendekatan Model Pentahelix.
"Unsur lain yang menjadi penting dalam membangun strategi promosi kesehatan yang berkesinambungan adalah meningkatankan profesionalisme dan kompetensi tenaga promosi kesehatan yang terstandar sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di era digital saat ini," papar Rita.
Adapun kapasitas organisasi profesi dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mendorong kesehatan masyarakat yang optimal, maka diperlukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme melalui penyelarasan konsep-konsep promosi kesehatan yang sudah tersedia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan arah kebijakan di tingkat nasional dan global.
Sejalan dengan itu PPPKMI telah menyelenggarakan Konferensi Nasional Promosi Kesehatan (Konas Promkes) ke-8 tahun 2021 yang dihadiri oleh sekitar 2.500 peserta dari seluruh Indonesia.
Peserta terdiri dari kepala dinas kesehatan dan penanggung jawab promosi kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, para politisi, akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi dan sekolah tinggi kesehatan di Indonesia, pejabat fungsional promotor dan pendidik kesehatan dan profesi kesehatan, para pengurus PPPKMI dan anggotanya.
Selain itu, peserta yang terdiri dari pemerhati promosi kesehatan, organisasi masyarakat, swasta dan juga para mahasiswa jurusan promosi kesehatan. Konferensi nasional promosi kesehatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi virtual secara daring, serta diharapkan dapat menjangkau keterbatasan ruang dan jarak antar peserta di seluruh Indonesia.
Rita mengungkapkan,“Para tenaga promosi kesehatan yang bertugas di unit pelayanan kesehatan primer maupun sekunder,"
"Serta anggota profesi di seluruh Indonesia diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat serta mendorong masyarakat untuk berperilaku sehat contohnya makan makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga pikiran untuk tetap sehat,” kata Rita.
Event ini merupakan kegiatan yang memadukan unsur ilmu dan seni melalui rangkaian kegiatan yaitu: sidang pleno, sidang paralel, simposium, presentasi poster, liputan media, senam sehat dan parade seni oleh peserta konferensi.
Mengusung tema “Aksi Cerdas Promosi Kesehatan Menuju Indonesia Maju” menjadikan kegiatan ini sebagai pemicu terciptanya gagasan kreatif dan inovatif promosi kesehatan guna mendukung upaya pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. (RO/OL-09)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah masih menghadapi tantangan serius. Data Riskesdas menunjukkan bahwa tingkat penerapan PHBS nasional belum mencapai 50%
GERAKAN Masyarakat Sehat (Germas) perlu ditingkatkan apalagi kasus demam berdarah (DBD) yang terus meroket tajam. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati
Tanda ucapan apresiasi kepada Enesis Group yang telah mendukung terselenggaranya Germas Award 2023 diberikan kepada Chief HR, Legal, PR & RA Office Enesis Group, Bambang Cahyono.
Dari hasil kunjungan diketahui sebagian lahan pertanian mengalami kekeringan yang cukup panjang yang tidak pernah terjadi selama kurun waktu 10 tahun terakhir
KAO Indonesia berkolaborasi dengan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI untuk mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS).
Gerak jalan ini di mulai dari titik halaman Kantor Kemenko PMK hingga mengelilingi kawasan tugu Monas 2 km lebih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved