Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Delapan Juta Vaksin Tiba, Percepatan Vaksinasi Lebih Optimal

Mediaindonesia.com
13/11/2021 15:27
Delapan Juta Vaksin Tiba, Percepatan Vaksinasi Lebih Optimal
Pemerintah menargetkan sampai akhir tahun ini, setidaknya 123 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.(DOK Kemenkominfo.)

INDONESIA kedatangan dua tahap sekaligus vaksin guna mendukung program vaksinasi nasional. Dalam dua hari kedatangan tahap ke-121 dan ke-122, sebanyak 8 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi tiba di Tanah Air.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, vaksin tahap ke-121 tiba pada Jumat (12/11) dalam jumlah 4 juta dosis dan tahap ke-122 dalam jumlah yang sama tiba di tanah air pada Sabtu (13/11). "Lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi menjadi lebih optimal," ujar dr. Nadia, Sabtu (13/11).

Dia mengatakan, dengan kedatangan 8 juta vaksin itu ketersediaan vaksin aman. Menurutnya, hal ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk terus mendatangkan vaksin dalam rangka mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia untuk melindungi rakyatnya.

Jumlah penduduk Indonesia yang telah divaksinasi terus bertambah. Pemerintah menargetkan sampai akhir tahun ini, setidaknya 123 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Menurutnya, vaksinasi bukan sekadar upaya melindungi diri, melainkan juga keluarga dan seluruh masyarakat. "Segera lakukan vaksinasi untuk melindungi kita dari risiko sakit berat jika terinfeksi covid-19 dan mencegah lonjakan kasus," tegasnya.

Ia pun mencontohkan, di banyak negara Eropa telah terjadi lonjakan kasus covid-19. Rusia, misalnya, mengalami lonjakan lebih dari 35.000 kasus baru terdeteksi dalam 24 jam. "Belajar dari situ, kita harus disiplin prokes dan segera lakukan vaksinasi. Ketersediaan vaksin aman. Pemerintah telah dan terus berupaya keras untuk memenuhi ketersediaan vaksin untuk seluruh sasaran," ujarnya.

Selain itu, dr. Nadia mengajak seluruh pimpinan daerah harus bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Parameter yang dimaksud seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan Bed Occupancy Ratio (BOR).

Baca juga: Cegah Penyakit Degeneratif, Kurangi Asupan Garam dengan Cara Ini

Tak hanya itu, lanjutnya, pemda juga harus memperkuat cakupan vaksinasinya, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata. "Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi penularan covid-19," tegas dr. Nadia. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya