Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
IKATAN Dokter Anak Indonesia menyambut baik keputusan pemerintah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6 tahun ke atas. Ketua Satgas Imunisasi IDAI Cissy Kartasasmita mengungkapkan bahwa meskipun covid-19 jarang menginfeksi anak-anak, namun anak juga berpotensi untuk menularkan dan mengalami gejala berat.
"Saya dukung dan setuju vaksin covid-19 yang aman dan berkhasiat segera diberikan untuk anak 6-11 tahun," kata Cissy kepada Media Indonesia, Jumat (5/11). Namun demikian, Cissy mewanti-wanti agar orang tua ikut mengawasi reaksi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang kemungkinan akan terjadi pada anak.
"Pascavaksinassi harus diawasi reaksi KIPI lokal seperti sakit kemerahan dan bengkak di tempat suntikan. Selain itu KIPI sistemik seperti demam, rasa lelah, lemas, dan aktivitas terganggu," beber dia. Cissy menyatakan, bila anak menunjukkan gejala-gejala tersebut dan menganggu kesehariannya, maka orang tua harus sigap melapor ke nomor telepon yang telah tercantum di kartu vaksin.
Di luar itu, ia memastikan bahwa apabila orang tua mengikuti petunjuk IDAI dan Kementerian Kesehatan dengan baik, maka vaksinasi anak akan berjalan lancar dan aman. Cissy juga mengingatkan bahwa terdapat kelompok anak yang tidak bisa divaksin, seperti anak dengan penyakit autoimun tidak terkontrol, anak dengan penyakit sindrom gullian barre mielitis transversa, acite demyelinating dan encephalomyelitis.
Selain itu, kontraindikasi juga akan terjadi pada anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi maupun radioterapi dan sedang mendapatkan imunosupresan atau sitostatika berat. Beberapa kondisi juga tidak dianjurkan bagi anak untuk mendapatkan vaksinasi. Seperti demam 37,05 derajat Celcius, sembuh dari covid-19 kurang dari tiga bulan, hamil, hipertensi tidak terkendali, diabetes melitus tidak terkendali, dan penyakit-penyakit kronis atau kelainan kongenital tidak terkendali. (H-1)
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved