Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IDAI Wanti-Wanti Orang Tua Pantau Kemunculan KIPI Setelah Anak Divaksin

Atalya Puspa
05/11/2021 13:05
IDAI Wanti-Wanti Orang Tua Pantau Kemunculan KIPI Setelah Anak Divaksin
VAKSINASI ANAK: Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika Badan POM erekomendasikan vaksin Sinovac untuk anak berusia enam hingga 12 tahun(MI/ Lina Herlina)

IKATAN Dokter Anak Indonesia menyambut baik keputusan pemerintah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6 tahun ke atas. Ketua Satgas Imunisasi IDAI Cissy Kartasasmita mengungkapkan bahwa meskipun covid-19 jarang menginfeksi anak-anak, namun anak juga berpotensi untuk menularkan dan mengalami gejala berat.

"Saya dukung dan setuju vaksin covid-19 yang aman dan berkhasiat segera diberikan untuk anak 6-11 tahun," kata Cissy kepada Media Indonesia, Jumat (5/11). Namun demikian, Cissy mewanti-wanti agar orang tua ikut  mengawasi reaksi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang kemungkinan akan terjadi pada anak.

"Pascavaksinassi harus diawasi reaksi KIPI lokal seperti sakit kemerahan dan bengkak di tempat suntikan. Selain itu KIPI sistemik seperti demam, rasa lelah, lemas, dan aktivitas terganggu," beber dia. Cissy menyatakan, bila anak menunjukkan gejala-gejala tersebut dan menganggu kesehariannya, maka orang tua harus sigap melapor ke nomor telepon yang telah tercantum di kartu vaksin.

Di luar itu, ia memastikan bahwa apabila orang tua mengikuti petunjuk IDAI dan Kementerian Kesehatan dengan baik, maka vaksinasi anak akan berjalan lancar dan aman. Cissy juga mengingatkan bahwa terdapat kelompok anak yang tidak bisa divaksin, seperti anak dengan penyakit autoimun tidak terkontrol, anak dengan penyakit sindrom gullian barre mielitis transversa, acite demyelinating dan encephalomyelitis.

Selain itu, kontraindikasi juga akan terjadi pada anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi maupun radioterapi dan sedang mendapatkan imunosupresan atau sitostatika berat. Beberapa kondisi juga tidak dianjurkan bagi anak untuk mendapatkan vaksinasi. Seperti demam 37,05 derajat Celcius, sembuh dari covid-19 kurang dari tiga bulan, hamil, hipertensi tidak terkendali, diabetes melitus tidak terkendali, dan penyakit-penyakit kronis atau kelainan kongenital tidak terkendali. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya