Jumat 05 November 2021, 00:27 WIB

KLHK: Kemasan Guna Ulang Kurangi Sampah Plastik

Abdillah M Marzuqi | Humaniora
KLHK: Kemasan Guna Ulang Kurangi Sampah Plastik

Dok MI
Ilustrasi sampah plastkk

 

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai kemasan guna ulang memiliki hirarki tertinggi untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Hal itu disebabkan kemasannya yang bisa dipakai berulang kali, sehingga bisa mengurangi pemakaian kemasan AMDK sekali pakai yang berpotensi menambah pencemaran terhadap lingkungan.

Saat ini Indonesia juga sudah memiliki peraturan terkait 3R (reduce, reuse, recycle) yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan 3R Melalui Bank Sampah yang menjadi dasar pelaksanaan bank sampah di Indonesia. Menurut Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar, baik Reduce, Reuse, dan Recycle, itu memiliki hirarkinya masing-masing.

“Reduce itu bagi orang-orang lingkungan, orang-orang persampahan, adalah paling tinggi hierarkinya. Jadi, kalau dia bisa mereduce itu sudah paling tinggi levelnya. Kemudian di bawah itu reuse, jadi dipakai berulang kali. Terakhir baru recycle,” ujarnya.

Menurut Novrizal, secara filosofis kemasan guna ulang itu memiliki hirarki yang lebih tinggi dari kemasan sekali pakai. “Kita tahu bahwa galon guna ulang itu reuse, berulang kali dipakai. Artinya, secara hirarki kan galon itu bisa kita take back,” tandasnya.

Kata Novrizal, sampah plastik merupakan persoalan yang sangat serius. Karenanya, KLHK menginginkan agar tidak ada persoalan baru lagi dengan sampah plastik ini. Caranya adalah memastikan sampah-sampah plastik itu tidak ditemukan lagi di tempat pembuangan akhir sampah (TPA). “Karenanya, kita ingin mendorong produsen untuk menunjukkan komitmennya dalam menjalankan EPR atau tanggung jawab mereka terhadap sampah plastik yang diakibatkan oleh produk-produk mereka, sesuai UU No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah,” katanya.

Dia mencontohkan untuk kemasan plastik sekali pakai yang digunakan para konsumen, di mana begitu selesai digunakan kemasan itu langsung dibuang ke tempat sampah. “Tidak bisa dibayangkan berapa banyak sampah plastik sekali pakai ini yang dibuang ke TPA-TPA. Nah, kondisi seperti itulah yang mendorong kita meminta para produsen itu untuk mengurangi produksi kemasan yang menggunakan plastik sekali pakai,” pungkasnya. (OL-8)

Baca Juga

MI.

PT Eka Bogainti Sebut Sastra Tetap Menjadi Hal Menarik

👤Naufal Zuhdi 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:58 WIB
Media Indonesia menggandeng PT Eka Bogainti untuk melakukan kolaborasi terkait dengan Festival Bahasa dan Sastra 2023 yang akan...
DPR/FARHAN

Marak Isu Beli Beras Dibatasi, Lodewijk Minta Masyarakat Tidak Perlu Panik

👤Media Indonesia 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:28 WIB
Diketahui, saat ini pembatasan pembelian beras di ritel ini dilakukan atas arahan Badan Pangan Nasional...
HO

Marak Penipuan Dengan File APK, Ini Kata Ahli Siber

👤Widhoroso 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:12 WIB
BUDAYA siber masyarakat Indonesia dalam mengakses sistem digital rentan diretas...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya