Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOLABORASI dan refleksi antara dosen pembimbing lapangan, guru pamong, dan mahasiswa calon guru menjadi kunci penyiapan calon guru unggul melalui program pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan.
Pola tersebut membuat tumbuh kesadaran dari mahasiswa calon guru tentang pentingnya guru melakukan refleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan. Begitu juga dengan dosen dan guru pamong yang ikut berefleksi, untuk memperbaiki pola pendampingannya kepada mahasiswa.
Demikian hasil penting dari studi penguatan dosen dan guru pamong pelaksana program PPG prajabatan yang dipaparkan Tanoto Foundation bersama empat LPTK mitra, yaitu Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, dan didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Studi ini juga berhasil mengembangkan 13 inovasi untuk meningkatkan kompetensi dan kolaborasi antara dosen dan guru pamong dalam membimbing mahasiswa calon guru melaksanakan praktik di lapangan. Inovasi tersebut dipublikasikan dalam bentuk buku berjudul ‘Mencari Model PPG untuk Indonesia’ yang dapat diakses secara terbuka melalui website Program PINTAR Tanoto Foundation,” ungkap Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation saat memaparkan hasil studi tersebut dalam Seminar Inovasi LPTK Menyiapkan Guru Unggul.
Dalam studi ini, tim peneliti mengembangkan inovasi model pendampingan mahasiswa calon guru yang diberi nama C-NAR atau collaborative nested classroom action research. C-NAR menawarkan suatu kerangka baru dalam ranah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan.
Ketika melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif bersama mahasiswa, maka dosen dan guru pamong juga melakukan penelitian tindakan pembimbingan (PTB) untuk menemukan cara membimbing yang paling tepat.
Penerapan Program PPG Prajabatan di 4 LPTK mitra pelaksana studi dan 4 LPTK lainnya, juga diteliti oleh Lembaga penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES). Studi yang dilakukan pada Juni-Agustus 2021 tersebut, menemukan penerapan C-NAR membuat terbangunnya kedekatan yang kuat antara dosen dan guru pamong dalam memberikan pendampingan kepada mahasiswa PPG.
Baca juga : Apresiasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Mahasiswa Harap Program Dilanjutkan
Di LPTK mitra, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan refleksi dilaksanakan secara familiar, informal, dan saling melengkapi. Sedangkan di LPTK lainnya, kegiatan pendampingan atau pembimbingan dilakukan dalam pola umum dan tidak spesifik.
“Prinsip pembelajaran hari ini harus lebih baik dari kemarin sudah tumbuh dalam keseharian mahasiswa calon guru di LPTK mitra. Perubahan berkelanjutan pada pembelajaran berkualitas yang berorientasi pada siswa sudah menjadi bagian yang dikembangkan dalam praktik mengajar mahasiswa. Ini praktik baik yang perlu diadaptasi dan dikembangkan LPTK lainnya,” kata Hasan Bisri tim peneliti LP3S.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut bukan hanya kuantitas tapi kualitas guru juga perlu diperhatikan untuk memperbaiki sistem pendidikan di indonesia.
“LPTK di seluruh Indonesia perlu berbenah dan berinovasi untuk mencetak guru-guru profesional yang akan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan,” jelas Nadiem saat memberi sambutan pada seminar ini.
Sementara Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek Iwan Syahril menyebut dari 2006 hingga 2020 lulusan PPG Prajabatan hanya sekitar 30 ribu, sementara guru yang pensiun setiap tahunnya ada sekitar 50-70 ribu. Artinya banyak sekali guru-guru di Indonesia yang menjadi guru tidak melalui PPG Prajabatan karena sibuk dengan sistem PPG dalam jabatan.
“Hal ini yang sedang kami kelola agar bagaimana supply and demand guru berkualitas di Indonesia menjadi seimbang dan PPG Prajabatan ini adalah mekanismenya. Selain itu sekarang kami juga punya direktorat baru yaitu direktorat PPG untuk membantu dan mengakselerasi PPG di Indonesia,” kata Iwan. (RO/OL-7)
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved