Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEKJEN Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengajak masyarakat untuk mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang memaksa penurunan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) covid-19.
"Langkah bijak Presiden Jokowi akan memberi angin segar bagi perekonomian dengan meringankan beban biaya arus manusia ke berbagai sentra ekonomi sekaligus tetap mencegah penyebaran covid-19," kata Sudirman dalam keterangannya, Rabu (27/10).
Kendati biayanya sudah turun, lanjut dia, kualitas tes PCR harus tetap terjaga. "Walaupun biayanya dipaksa turun, kualitas PCR tidak boleh turun," tambahnya.
Lebih jauh, Sudirman yang juga dipercaya sebagai Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan mengatakan perlu dilaksanakan audit biaya PCR di Indonesia.
"Menurut saya tidak berlebihan bila masyarakat ingin mengetahui biaya pokok tes PCR itu, hal ini juga dapat mengklarifikasi opini yang berkembang di masyarakat bahwa penyedia jasa PCR sudah mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit," jelas Sudirman.
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Harga Tes Swab PCR Rp275 Ribu
Ia juga memuji aplikasi Pedulilindungi yang menurutnya cukup membantu mengendalikan interaksi terutama di tempat umum. "Dari seluruh dunia kita belajar bahwa penyebaran covid-19 disebabkan karena interaksi. Oleh karena itu, kita semua harus mengelola interaksi. Ini penting agar tidak timbul gelombang baru penularan covid-19," tegasnya.
Menurut Sudirman, kombinasi vaksin dan protokol kesehatan merupakan jawaban ampuh pencegahan covid-19. "Meskipun sudah divaksin, semua interaksi warga harus dilakukan dengan protokol baru. Gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak, jangan berkerumun. Pemerintah harus terus menerus menyuarakan hal ini, dibantu oleh kelompok-kelompok masyarakat seperti PMI, atau forum-forum masyarakat sipil lainnya," ujarnya.
Tokoh kemanusiaan ini juga mengajak masyarakat mengikuti anjuran Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban untuk menggunakan ruang terbuka sebagai tempat pertemuan daripada ruangan tertutup ber-AC.
"Ini anjuran baik yang mudah pelaksaannya. Selain sehat, anjuran ini juga ramah lingkungan serta hemat, sebab tidak perlu tenaga listrik yang besar," pungkasnya. (RO/S-2)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved